Ilustrasi Efek Rumah Kaca dan Bumi. Dewasa ini, diketahui suhu Bumi meningkat dengan pesat, dibandingkan di masa lampau. Hal inilah yang saat ini disebut sebagai "pemanasan global" atau global warming. Menurut estimasi para ahli pada 2014, suhu Bumi akan naik lebih dari 2 derajat Celsius, menunjukkan bahaya yang mengancam pada satu penyebab utamanya adalah akibat dari "efek rumah kaca" atau greenhouse effect. Gas rumah kaca sebenarnya adalah produk alami Bumi. Namun, kenapa bisa sampai menyebabkan pemanasan global? Yuk, simak fakta-faktanya!1. Efek rumah kaca sebenarnya lumrah, bahkan ada di luar Bumi! Sesuai namanya, gas rumah kaca adalah sebuah gas yang menyerap dan memancarkan energi radiasi inframerah termal, sehingga memicu efek rumah kaca. Efek rumah kaca sendiri adalah kemampuan atmosfer Bumi untuk menahan suhu panas untuk menopang kehidupan di gas dan efek rumah kaca adalah hal yang lumrah ada di Bumi. Malah, tanpa efek rumah kaca di atmosfer, Bumi menjadi terlalu dingin -19 derajat Celsius, dari rata-rata 15 derajat Celsius dan tak mampu menopang kehidupan. Bahkan planet Mars, Venus, dan satelit Jupiter, Titan, pun memiliki efek rumah kaca pada Komposisi gas rumah atmosfer Bumi pun diselubungi oleh efek rumah kaca. Sejatinya, komposisi utama dari gas rumah kaca di atmosfer Bumi terdiri dari Uap air H2O Karbon dioksida CO2 Metana CH4 Dinitrogen monoksida N2O Ozon O3 Apa gunanya gas-gas ini? Gas rumah kaca bertugas untuk memerangkap panas agar tidak meninggalkan Proses utama terjadinya efek rumah kaca di atmosfer BumiIlustrasi Efek rumah kaca Bumi. efek rumah kaca sebenarnya penting untuk kehidupan Bumi, bagaimana proses terjadinya efek rumah kaca? Sebenarnya, prosesnya cukup sinar matahari menyinari Bumi. Namun, tidak semua sinar matahari masuk ke Bumi karena ada yang dipantulkan oleh atmosfer Bumi ke luar angkasa. Sinar yang masuk ke Bumi diserap oleh tanah di darat dan air di laut, sehingga menghangatkan temperatur panas dari Bumi dipancarkan ke ruang angkasa. Tetapi, tidak semua panas tersebut pergi ke luar angkasa. Gas rumah kaca di atmosfer Bumi menahan sebagian panas tersebut untuk agar Bumi tetap hangat dan memelihara kehidupan. Baca Juga 10 Hal Kecil Ini Bisa Kamu Lakukan untuk Hentikan Pemanasan Global 4. Aktivitas manusia menyebabkan efek rumah kaca memburukANTARA FOTO/Rony MuharrmanPerkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan dunia sejatinya dimulai sejak Revolusi Industri pada pertengahan abad ke-18. Akan tetapi, aktivitas manusia yang menciptakan dan menggunakan peralatan modern meningkatkan gas rumah kaca di atmosfer, sehingga kadar gas rumah kaca pun meningkat dan Bumi semakin Revolusi Industri hingga abad ke-20, kadar CO2 dan CH4 naik secara pesat! Aktivitas manusia seperti penggunaan bahan bakar fosil batu bara, bahan bakar minyak, dan gas dan penebangan hutan turut meningkatkan CO2. Sementara, praktik agrikultur dan peternakan besar-besaran mendongkrak kadar gas gas N2O juga sebenarnya memiliki pengaruh buruk terhadap efek rumah kaca. Digunakan sebagai obat bius, "gas tertawa" ini juga digunakan untuk mesin roket dan kendaraan balap NOS. Bahkan, N20 dikatakan berpengaruh lebih buruk terhadap efek rumah kaca karena dapat memecah dan melubangi lapisan ketiga gas rumah kaca alami tersebut, efek rumah kaca juga diperburuk oleh pemakaian klorofluorokarbon CFC dan hidrofluorokarbon HFC. Dipakai sebagai cairan pendingin, freon untuk AC, hingga hairspray, CFC penggunaannya sudah dilarang karena melubangi lapisan O3. Meskipun begitu, HFC juga tidak kalah Dampak efek rumah kaca berlebihBeruang kutub merenungi habitatnya yang leleh akibat pemanasan global. emisi CO2, CH4, N20, CHC, dan HFC tidak ditanggulangi, maka hasilnya efek rumah kaca akan semakin parah dan lubang pada lapisan O3 tidak tertanggulangi. Akibat akhirnya, Bumi akan semakin panas dan tidak ramah untuk makhluk hidup. Inilah beberapa dampak negatif dominan dari efek rumah kaca berlebih Es di daerah Kutub mencair yang menyebabkan Naiknya ketinggian air laut 19 sentimeter, 1901-2010. Diperkirakan pada 2100, ketinggian air akan naik 15-90 sentimeter! Air laut yang semakin tinggi merendam daratan yang lebih rendah, mengancam sekitar 92 juta jiwa! Terancamnya habitat penguin dan beruang kutub! Suhu Bumi yang lebih panas menyebabkan Naiknya frekuensi badai yang lebih besar! Curah hujan di beberapa kawasan dunia tidak menentu! Karena laut menyerap gas rumah kaca yang berlebih, maka tingkat keasinannya ikut naik. Hal ini merusak ekosistem laut! Industri agrikultur ikut terdampak, sehingga kelaparan melanda di mana-mana! Lubang pada lapisan O3 menyebabkan radiasi ultraviolet UV dari matahari masuk, dan menyebabkan Gangguan kulit hingga kanker kulit Katarak pada mata Terganggunya produksi padi Gangguan pertumbuhan tanaman Gangguan pernapasan Penyakit kardiovaskular 6. Cara menurunkan efek rumah kaca setelah tahu akibatnya? Inilah yang sedang dihadapi Bumi! Sebenarnya, efek rumah kaca berguna untuk memelihara kehidupan. Namun, karena aktivitas manusia, maka efek rumah kaca pun amburadul. Kalau efek rumah kaca tidak terkendali, maka Bumi akan semakin panas dan tidak ramah lagi pada makhluk hidup!Jadi, apa yang dapat kita lakukan? Mulai membangun kesadaran untuk melestarikan lingkungan, dengan cara Menghemat penggunaan energi listrik di rumah untuk memotong penggunaan batu bara dan emisi CO2 Menghindari penggunaan transportasi pribadi, beralih ke transportasi umum Menggunakan kendaraan ramah lingkungan, seperti sepeda atau kendaraan listrik Menggunakan energi terbarukan dan ramah lingkungan, seperti panel surya Beralih ke pupuk organik Mengolah limbah ternak menjadi biogas untuk mengurangi emisi CH4 Reboisasi agar siklus karbon bisa kembali seimbang Mengurangi pemakaian plastik dengan membawa botol minum sendiri atau menggunakan tas kain saat berbelanja Membiasakan daur ulang sampah, terutama plastik Itulah beberapa langkah utama yang dituangkan dalam Perjanjian Paris pada 2015 yang ditandatangani oleh 174 negara dan Uni Eropa. Dengan begitu, akibat dari efek rumah kaca dapat dikurangi, sehingga kenaikan suhu Bumi dapat tetap di bawah 2 derajat Celsius. Baca Juga 7 Makanan Favoritmu yang Terancam Punah Akibat Pemanasan Global, Siap?
Efek rumah kaca adalah sebuah istilah untuk menggambarkan kondisi bumi yang memiliki efek seperti rumah kaca di atas. Panas matahari terperangkap oleh atmosfer bumi. Gas-gas di atmosfer seperti karbon dioksida CO2 bisa menahan panas matahari yang mengakibatkan panas matahari terperangkap di atmosfer bumi. Dalam kondisi normal, matahari menyinari bumi pada siang hari sehingga permukaannya akan terasa hangat. Sementara, pada malam hari permukaan bumi akan terasa dingin. Namun, lantaran ada efek rumah kaca, sebagian panas yang seharusnya dipantulkan permukaan bumi itu diperangkap oleh gas-gas rumah kaca di atmosfer. Itulah yang menyebabkan bumi kian makin hangat dari tahun ke tahun. Tahukah kamu? Efek rumah kaca bisa menghangatkan bumi sampai 59 derajat Fahrenheit atau 15 derajat Celcius. Dengan demikian, bumi menjadi tempat yang baik dan layak huni. Tanpa peran serta efek rumah kaca, dunia hanya akan menjadi tempat yang beku dan tidak layak huni. Efek Rumah Kaca Menurut Para Ahli1. Asosiasi Energi New Mexico, Amerika Serikat AS2. Badan Perlindungan Lingkungan AS3. Dewan Pertahanan Sumber Daya AlamProses Terjadinya Efek Rumah KacaDampak Efek Rumah Kaca1. Pemanasan Global2. Mencairnya Es di Kutub3. Kerusakan Ekosistem & Tingginya Tingkat Keasaman Laut4. Menipisnya Lapisan OzonPenyebab Efek Rumah Kaca1. Penebangan Liar dan Pembakaran Bahan Bakar Fosil Secara Berlebihan3. Pencemaran Laut4. Industri Pertanian5. Limbah Rumah Tangga6. Industri Peternakan7. Gaya Hidup Konsumtif8. Sampah Plastik9. Gas Karbon Monoksida10. Boros Listrik11. Bahan Bakar Bensin12. Chloro Four Carbon Tidak Terkontrol13. Penggunaan Tisu Berlebihan14. Gas IndustriCara Menanggulangi Peningkatan Efek Rumah Kaca1. Hemat energi listrik2. Beralih dari Pupuk Kimia ke Pupuk Organik3. Menggunakan Bahan Bakar Ramah Lingkungan4. Mengolah Limbah Peternakan5. Menggalakkan Reboisasi6. Batasi Penggunaan PlastikKategori Ilmu BiologiMateri IPA Efek Rumah Kaca Menurut Para Ahli 1. Asosiasi Energi New Mexico, Amerika Serikat AS Efek rumah kaca merupakan kejadian saat panas di bumi terperangkap karena terhalang gas emisi seperti karbon dioksida pada atmosfer. Gas emisi itu sebagian besar berasal dari asap kendaraan, pabrik, serta kebakaran hutan. 2. Badan Perlindungan Lingkungan AS Efek rumah kaca merupakan proses meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi akibat menipisnya lapisan atmosfer bumi yang juga bisa berdampak pada kebocoran. Hal itu mengakibatkan cuaca di bumi semakin panas lantaran sinar matahari tidak lagi dilindungi oleh lapisan atmosfer. 3. Dewan Pertahanan Sumber Daya Alam Efek rumah kaca merupakan krisis lingkungan dan kemanusiaan yang tengah terjadi di bumi. Suhu permukaan bumi semakin meningkat karena terperangkap oleh gas karbon dioksida yang semakin banyak dari hari ke hari. Hal itu menjadikan bumi semakin panas dan berpotensi menimbulkan bencana. Gas-gas yang menyumbang efek rumah kaca diantaranya uap air H2O, karbondioksida CO2, metana CH4, ozon O3, nitrous oksida N2O, CFC Chloro Fluoro Carbon, serta HFC Hydro Fluoro Carbon. Gas-gas itu sebenarnya diperlukan agar bumi tidak terlalu dingin. Namun, sejak terjadinya revolusi industri, gas-gas seperti karbon dioksida, methana, dan gas berbahaya lainnya kian bertambah di atmosfer. Konsentrasinya pun semakin meningkat imbas ulah manusia. Apabila konsentrasi gas-gas rumah kaca kian meningkat di atmosfer, efek rumah kaca akan semakin besar. Efek rumah kaca terjadi melalui serangkaian proses, misalnya dalam rumah kaca yang digunakan untuk budidaya, di negara yang memiliki musim salju, atau percobaan tanaman di bidang biologi dan pertanian. Panasnya matahari yang masuk lewat atap kaca itu sebagian dipantulkan keluar atmosfer, sementara sebagian lainnya terperangkap di dalam rumah kaca yang mengakibatkan naiknya suhu. Contoh lainnya, bayangkan ketika kamu berada di dalam mobil yang sedang parkir di bawah teriknya matahari dan kaca mobilmu dalam keadaan tertutup. Panas yang masuk lewat kaca mobil itu sebagian dipantulkan kembali ke luar melalui kaca, sementara sebagian lainnya terperangkap di dalam mobil. Hal itu mengakibatkan suhu di dalam mobil lebih tinggi daripada di luar. Saat proses terjadinya efek rumah kaca, ada gas kaca yang keluar lalu membentuk lapisan yang menyelimuti bumi. Gas kaca tersebut berupa karbon dioksida, metana, nitrogen dioksida, dan beberapa gas lainya dan merupakan reaksi alami industri. Apabila gas efek rumah kaca tersebut lepas, partikelnya akan mampu naik hingga lapisan troposfer. Kemudian, terbentuklah lapisan yang menyelimuti bumi. Energi-energi yang memantul lagi ke bumi di antaranya sebanyak 25% dipantulkan awan dan partikel lain, 25% terserap awan, 45% terserap permukaan bumi, dan 10% dipantulkan lagi oleh permukaan bumi. Perlu diketahui, bumi yang kita tinggali ini dilapisi oleh lapisan atmosfer. Melalui proses terjadinya efek rumah kaca, terdapat partikel gas yang melayang di antara bumi dan lapisan atmosfer itu. Hal ini mengakibatkan panas bumi memantul dan harus dibawa keluar. Pada prosesnya, panas bumi kembali masuk yang mengakibatkan suhu bumi naik lalu akhirnya menghangat. Mulanya, kondisi bumi hanya akan menghangat saja. Namun apabila hal ini terus berlanjut, bumi tidak hanya menghangat melainkan juga memanas yang bersifat global. Hal itu dikenal sebagai pemanasan global global warming. Dampak Efek Rumah Kaca Efek rumah kaca memiliki dampak yang tidak sedikit. Apabila kita tidak segera bergerak untuk menanggulanginya, efek rumah kaca akan semakin besar dan bisa mengancam kehidupan. 1. Pemanasan Global Karena efek rumah kaca bisa menyebabkan pemanasan global, tentu akan mengancam semua ekosistem lantaran suhu bumi naik yang juga dibahas di dalam buku Pemanasan Global yang ada dibawah ini. Pemanasan Global – Solusi dan Peluang Bisnis 2. Mencairnya Es di Kutub Dampak selanjutnya adalah mencairnya es di kutub yang juga berimbas pada keberlangsungan ekosistem. Mencairnya es tersebut mengakibatkan kenaikan air laut yang dapat menenggelamkan daerah-daerah rendah. 3. Kerusakan Ekosistem & Tingginya Tingkat Keasaman Laut Kemudian, laut akan kian asam lantaran konsentrasi gas-gas rumah kaca meningkat. Asamnya air laut bisa mematikan terumbu karang dan ekosistem lainnya. 4. Menipisnya Lapisan Ozon Terakhir, lapisan ozon yang menipis bisa menyebabkan bahaya sinar ultraviolet sampai ke permukaan bumi. Penyebab Efek Rumah Kaca 1. Penebangan Liar dan Pembakaran Hutan Tanpa kita sadari, tumbuhan memiliki banyak manfaat bagi manusia. Selain sebagai sumber makanan, tumbuhan juga berfungsi sebagai media untuk mengurangi efek rumah kaca. Untuk berfotosintesis, tumbuhan memerlukan karbondioksida dan uap air. Banyaknya penebangan liar akan mengakibatkan berkurangnya media yang mengurangi efek rumah kaca. Bahkan, pembakaran hutan secara besar-besaran juga menyebabkan meningkatnya efek rumah kaca. Apabila hutan dibakar, akan terbentuk gas rumah kaca seperti CO2. Gas itu akan dilepaskan ke udara, lalu menjadi penahan radiasi sinar matahari. Selain itu, hutan yang kian sempit juga bisa jadi penyebab efek rumah kaca. Oleh sebab itu, harus diselidiki pelaku utama terjadinya kebakaran hutan secara besar-besaran. Sebab, lahan hutan memiliki peran sangat penting untuk makhluk hidup. Hutan juga menjadi paru-paru dunia yang harus dijaga. Menyempitnya lahan hutan akan mengakibatkan memburuknya cuaca. Tanpa keberadaan hutan, tidak ada yang membantu mengubah karbondioksida menjadi oksigen. Itu akan mengganggu pernapasan dan terjadinya pencemaran udara. Berdasarkan data dari Bank Dunia dunia, sebanyak 14,5 juta hektar hutan musnah setiap tahunnya. Hal itu akibat berbagai aktivitas manusia yang ilegal dan legal. Pembukaan lahan melalui pembakaran untuk area industri dan tempat tinggal juga bisa menyebabkan efek rumah kaca. Selain itu, pohon yang seharusnya bisa menyerap karbon dioksida juga akan berkurang yang pada akhirnya dapat menimbulkan berbagai bencana seperti banjir & tragedi pembalakan hutan yang dibahas dalam buku Global Warming. Bahan Bakar Fosil Secara Berlebihan Bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batu bara yang digunakan secara berlebihan akan berdampak buruk pada kualitas udara. Selain itu, dapat meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca pada atmosfer. 3. Pencemaran Laut Seperti diketahui, lautan bisa menyerap karbon dioksida dalam jumlah banyak. Namun, laut bisa tercemar akibat limbah industri dan sampah. Akibatnya, banyak ekosistem di dalamnya yang musnah sehingga laut tidak bisa menyerap karbon dioksida lagi seperti halnya yang dibahas pada Buku Ajar Pencemaran Laut dibawah ini. Buku Ajar Pencemaran Laut 4. Industri Pertanian Penggunaan pupuk nonorganik untuk meningkatkan hasil pertanian juga berdampak buruk bagi lingkungan. Sebab, bisa menghasilkan gas rumah kaca, seperti nitrous oksida yang kemudian dilepaskan ke udara. 5. Limbah Rumah Tangga Apabila limbah rumah tangga dibiarkan, lambat laun akan menghasilkan gas metana dan karbon dioksida dari bakteri-bakteri pengurai sampah. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan kesadaran, penghargaan, dan tanggung jawa manusia terhadap lingkungan, terdapat ilmu lingkungan yang dapat kamu pelajari pada buku Ekologi Kesehatan Lingkungan. 6. Industri Peternakan Limbah industri peternakan seperti kotoran sapi dapat menghasilkan gas rumah kaca, misalnya karbondioksida CO2 dan metana CH4. Semakin banyak limbah peternakan yang dibiarkan, maka semakin besar pula gas rumah kaca yang dilepaskan ke udara. Membuat Pakan Ternak & Unggas Dari Limbah Peternakan 7. Gaya Hidup Konsumtif Apabila kamu berlebihan dalam mengonsumsi suatu barang, hal itu juga bisa berdampak buruk terhadap lingkungan. Sebagai infomasi, produk-produk yang digunakan manusia menyumbang 60% penghasil gas rumah kaca. Bagaimana bisa? Ya, hal itu akibat penggunaan energi yang sangat banyak untuk memproduksi barang-barang industri atau konsumsi, misalnya penggunaan listrik dan batu bara. PBB bahkan memperkiraan konsumen yang membeli pakaian 60 persen lebih banyak dari 15 tahun lalu. Namun, pakain yang dibeli itu hanya disimpan saja. Hal yang sama juga terjadi pada produk-produk elektronik yang jarang digunakan. 8. Sampah Plastik Hasil kegiatan manusia juga menyumbang efek rumah kaca, misalnya tumpukan sampah plastik yang volumenya tak terkendali. Apabila tidak terurai atau didaur ulang, sampah-sampah itu hanya akan mencemari lingkungan. Menurut penelitian, plastik mengeluarkan gas metana dan etilen saat terkena sinar matahari dan berakibat rusak. Gas metana alami atau buatan bisa menjadi penyebab utama perubahan iklim. Sebab, kedua gas tersebut berpengaruh terhadap peningkatan pemanasan global. Gas metana menempati urutan kedua dalam perusakan lingkungan. Gas metana berasal dari bahan-bahan organic, biasa ditemukan pada hasil pemecahan bakteri pada pertanian, perkebunan, dan peternakan. Apabila produksi hewan ternak semakin tinggi, maka gas metana juga semakin meningkat untuk dilepaskan ke permukaan bumi. Metana merupakan gas rumah kaca. Metana bisa memerangkap panas dalam atmosfer dan dipancarkan selama kegiatan produksi batu bara, gas alam, serta minyak. Sisa makanan yang terbuang dan menjadi sampah juga menghasilkan metana. Tahukah kamu? Indonesia menduduki peringkat nomor dua sebagai negara penghasil sampah makanan. Untuk mengurangi sampah plastik yang semakin menumpuk, banyak orang yang berusaha untuk memanfaatkan plastik menjadi barang daur ulang. Seperti salah satunya yang dibahas pada buku Dari Sampah Plastik Menjadi Bensin & Solar. Dari Sampah Plastik Menjadi Bensin & Solar 9. Gas Karbon Monoksida Gas karbon monoksida sangat berkaitan dengan aktivitas manusia. Terutama aktivitas manusia yang berkaitan dengan kendaraan bermotor. Gas karbon monoksida akan dikeluarkan oleh kendaraan bermotor hingga menyebabkan polusi. Salah satu solusi untuk mengurangi gas karbon monoksida adalah membatasi penggunaan kendaraan bermotor. Kamu bisa lebih banyak berjalan kaki atau menggunakan kendaraan umum. Kendati tidak sepenuhnya mengatasi, setidaknya bisa mengurangi produksi polusi. 10. Boros Listrik Penggunaan listrik secara berlebihan dapat menyebabkan penguapan pada listrik. Oleh sebab itu, kita harus lebih efisien dalam menggunakan listrik. Gunakan listrik sesuai kebutuhan serta tidak asal-asalan, misalnya mematikan lampu saat sudah tidak diperlukan. Pajak listrik memang sudah dibayar, namun hemat listrik tetap harus dilakukan untuk mencegah terjadinya efek rumah kaca. Ini tidak semata-mata karena masalah uang, namun terkait masalah kesehatan lingkungan. Listrik dapat menambah jumlah gas karbondioksida di bumi dan menyebabkan pemanasan global. Selain itu, tentu saja dapat merusak lingkungan. 11. Bahan Bakar Bensin Menggunakan bahan bakar bensin secara berlebihan juga dapat menambah penyebab terjadinya efek rumah kaca. Bahan bakar bensin yang digunakan pada mobil dan motor akan menimbulkan gas karbondioksida. Gas ini ini akan sangat berpengaruh terhadap pemanasan global. Pada akhirnya, gas karbondioksida ini akan menangkap cahaya panas. Namun, cahaya panas tersebut tidak dapat disalurkan ke luar angkasa yang akhirnya kembali ke bumi dan berdampak buruk bagi polusi udara di bumi. 12. Chloro Four Carbon Tidak Terkontrol Chloro Four Carbon menjadi salah satu penyebab efek rumah kaca yang sulit dihindari. Namun demikian, CFC masih dapat ditangani dan dikendalikan. CFC adalah bahan kimia yang digabungkan menjadi alat rumah tangga. Peralatan tersebut memang dapat menunjang kehidupan, namun tidak direkomendasikan apabila digunakan secara berlebihan. CFC ini biasanya ada pada kulkas dan AC. 13. Penggunaan Tisu Berlebihan Apakah kamu salah satu pengguna tisu? Memang tidak bisa dipungkiri kalau tisu menjadi benda yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi, ternyata penggunaan tisu secara berlebihan dapat menjadi penyumbang meningkatnya pemanasan global. Sebab, tisu terbuat dari serat kayu yang berasal dari pohon kemudian diolah lagi menggunakan teknologi canggih. Apabila tisu semakin banyak digunakan, maka akan semakin banyak pula serat kayu yang diproduksi. Hal itu juga menyebabkan semakin berkurangnya persediaan pohon di bumi. Akibatnya, persediaan oksigen berkurang dan mengakibatkan penipisan lapisan ozon. Lebih lanjut, kualitas udara akan memburuk dan bisa merugikan semua makhluk di bumi. Berbagai efek rumah aca juga dapat Grameds pelajari pada buku Magic Thousand Character Series Ancaman Global Warming yang membahas topik tersebut melalui ilustrasi dan animasi. 14. Gas Industri Meskipun gas dari industri menjadi penyebab efek rumah kaca, namun tidak sedikit industri yang mengabaikan. Gas dari industri ini bisa menyebabkan pencemaran udara lantaran asap pabriknya berlebihan dan tidak ditampung dengan benar. Gas yang dihasilkan meliputi gas karbondioksida, karbon monoksida, dan gas metana. Kadar karbon yang dihasilkan oleh kegiatan industri tercatat 412 bagian per juta dalam 150 tahun terakhir. Sementara, karbon dioksida, metana dan nitrogen oksida menyebabkan peningkatan suhu bumi selama 50 tahun terakhir. International Energy Agency juga mencatat antara tahun 2000-2016 Republik Rakyat China menjadi negara yang menyumbang emisi karbon dioksida terbesar pertama di dunia. Sedangkan Indonesia menempati urutan ke-6 setelah Rusia dengan nilai 2,053 miliar ton. Cara Menanggulangi Peningkatan Efek Rumah Kaca 1. Hemat energi listrik Kamu bisa menggunakan listrik seperlunya saja. Dengan demikian, kamu dapat berkontribusi dalam upaya mengurangi pemakaian batu bara yang dapat menimbulkan emisi gas karbondioksida di udara. Ayo, Hemat Energi! 2. Beralih dari Pupuk Kimia ke Pupuk Organik Guna meningkatkan hasil pertanian, kita tidak harus menggunakan pupuk kimia atau non organik. Sebaliknya, kita bisa menggunakan pupuk organik dengan kadar optimal agar bisa menghasilkan pertanian yang melimpah. Jika penggunaan pupuk non organik bisa berkurang, emisi gas N2O juga akan berkurang. Spm Panduan Lengkap Membuat Pupuk Organik Untuk Tanaman 3. Menggunakan Bahan Bakar Ramah Lingkungan Bahan bakar ramah lingkungan memang masih jarang ditemukan di Indonesia, misalnya panel surya dan bahan bakar listrik. Bahan bakar itu dikatakan ramah karena tidak menghasilkan polutan yang membahayakan lingkungan. 4. Mengolah Limbah Peternakan Limbah menjadi salah satu di antara penyumpang gas rumah kaca, terutama limbah peternakan. Guna mengurangi emisi karbondioksida dan metana, limbah dapat diolah menjadi biogas. Biogas tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif pengganti bahan bakar fosil. 5. Menggalakkan Reboisasi Reboisasi menjadi satu di antara banyak solusi untuk mengatasi emisi gas rumah kaca di udara. Tumbuhan hasil reboisasi itu akan menyerap karbondioksida dan uap air sebagai bahan baku fotosintesis. 6. Batasi Penggunaan Plastik Plastik adalah senyawa polimer yang sangat sulit terdegradasi di dalam tanah. Salah satu cara mengurangi limbah plastik adalah dengan membakarnya. Namun, pembakaran itu akan menghasilkan gas karbondioksida yang jumlahnya tidak sedikit. Oleh sebab itu, batasilah penggunaan plastik dengan cara membawa botol air minum sendiri atau membawa tas kain ketika berbelanja. 25 Kreasi Limbah Plastik Penulis Indiana Malia ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Efekrumah kaca terjadi akibat GRK yang terkumpul di atmosfer membentuk selubung yang menghalangi radiasi panas matahari yang dipantulkan bumi tidak dapat lepas ke atmosfer. Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Pengertian impak tempat tinggal Kacamentari artinya sumber tenaga terbesar yg membentuk tenaga sinar dan tenaga panas. Panas dan sinar yang didapatkan sang masuk ke bumi serta dapat dimanfaatkan sang makhluk tidak semua panas serta sinar berhasil diendapkan ke bumi, tetapi sebagian akbar terpantul keluar pada atmosfer. peristiwa ini dikenal menjadi efek tempat tinggal rumah kaca yg terjadi di bagian atas bumi adalah proses tertahannya atau terserapnya sinar infra merah berasal mentari yang dipantulkan pulang sang bumi oleh gas tempat tinggal kaca yg terdapat pada lapisan dan dampak impak tempat tinggal KacaDikutip asal buku fisika Paket C tingkatan V Modul Tema 11 Awas! Pemanasan dunia Mengancam Kita yang ditulis sang Marga surya Mudhari, Drs, MT, lapisan pada atmosfer mempunyai fungsi sebagai lapisan kaca pelindung ini pula berfungsi buat menunda panas di permukaan bumi sebagai akibatnya tidak bisa keluar. Layaknya tempat tinggal kaca, lapisan ini akan menyimpan geothermal supaya temperatur suhu bumi permanen terjaga serta adanya dampak rumah kaca, bumi akan menjadi planet yg membeku dan tidak bisa dihuni oleh makhluk tetapi, Jika terlalu poly panas yg tertahan, suhu permukaan bumi semakin tinggi. Ini yang diklaim menjadi tanda-tanda pemanasan tempat tinggal Kaca Pengertian, Manfaat, akibat dan Cara Menguranginya 1searchPerbesarimbas tempat tinggal kaca terjadi dampak beberapa kegiatan yang dilakukan oleh insan. asal Terjadinya dampak tempat tinggal Kacapengaruh tempat tinggal kaca terjadi dampak banyaknya gas-gas rumah kaca GRK di atmosfer yg mengakibatkan naiknya radiasi inframerah yg diserap diserap sang molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20, CO2, metan CH4, dan ozon O3.Hal ini lalu berimbas pada intensitas tempat tinggal kaca dan akibatnya suhu pada permukaan bumi semakin tinggi beberapa aktivitas insan yg menyebabkan banyaknya gas-gas tempat tinggal kaca, yaituPembangunan ladang pertanian serta jalan layang dan gedung pencakar bahan fosil, mirip minyak bumi serta Mengurangi Peningkatan efek rumah Kacadampak rumah Kaca Pengertian, Manfaat, dampak dan Cara Menguranginya 2keliru satu cara mengurangi peningkatan dampak rumah kaca merupakan dengan menanam beberapa cara yang bisa dilakukan insan buat dapat mengurangi peningkatan dampak rumah kaca,yaitu hutan dari penebangan liar yg sangat merusak lingkungan kurang lebih menggunakan tumbuhan membakar sampah dan penggunaan tunggangan penggunaan energi cara lain . penggunaan produk-produk yg mengandung Chloro-fluorocarbons CFCs dengan memakai produk-produk yg ramah lingkungan. Views 3,170 Peningkatankadar gas rumah kaca menyebabkan meningkatnya intensitas efek rumah kaca, sehingga menyebabkan pemanasan global. Banyak orang termasuk para ahli yang menuding bahwa penyebab kenaikan temperatrur bumi adalah aktivitas-aktivitas manusia yang memicu dan mendorong timbulnya gas efek rumah kaca.- Polusi dan kebakaran hutan yang ada di seluruh dunia berpotensi menyebabkan meningkatnya suhu Bumi. Asap kendaraan, asap pabrik serta gas-gas lain di Bumi yang terperangkap di lapisan atmosfer juga dapat mengikis lapisan ozon. Sehingga, Bumi tidak memiliki lapisan pelindung yang cukup untuk mengurangi cahaya matahari yang masuk ke Bumi. Kemudian, intensitas sinar matahari yang besar menimbulkan panas yang lebih ekstrim. Peristiwa ini dapat meningkatkan suhu Bumi secara global. Peningkatan suhu Bumi ini disebut juga sebagai efek rumah kaca. Selengkapnya tentang efek rumah kaca, simak materi pembelajaran berikut ini. Pengertian Efek Rumah Kaca Dikutip dari efek rumah kaca adalah proses alami yang menghangatkan permukaan bumi. Ketika energi Matahari mencapai atmosfer Bumi, sebagian dipantulkan kembali ke angkasa dan sebagian lagi diserap dan diradiasikan kembali oleh gas di dalam rumah kaca. Rumah kaca ini adalah Bumi yang memilik atmosfer untuk mencegah sebagian radiasi matahari untuk tetap di Bumi sedangkan sebagian dipantulkan kembali ke Matahari. Energi yang diserap dari Matahari dapat menghangatkan atmosfer dan permukaan bumi. Suhu Bumi menghangat sekitar 33 derajat Celcius lebih hangat daripada yang seharusnya Gas di dalam rumah kaca meliputi karbon dioksida, metana, nitrous oxide, ozon dan beberapa bahan kimia buatan seperti chlorofluorocarbons CFC. Baca juga Mengenal Padi, Dimulai dari Proses Pertumbuhan Padi hingga Menjadi Nasi Siap Konsumsi
Efekrumah kaca dapat berdampak pada pemanasan global. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi terjadinya efek rumah kaca adalah? membatasi penggunaan kompos; meningkatkan pembangunan pabrik; membatasi pemakaian listrik; meningkatkan produksi sepeda motor; Semua jawaban benar - Efek rumah kaca merupakan peningkatan suhu bumi yang disebabkan oleh konsentrasi karbon dioksida dan karbon monoksida yang tinggi di atmosfer. Karbon dioksida dan karbon monoksida akan membentuk semacam lapisan yang akan menahan panas bumi keluar, sehingga panas yang ditimbulkan bumi akan terkungkung di dalam seperti pada rumah kaca. Kendati demikian, sebenarnya di atmosfer bumi terdapat banyak sekali gas-gas rumah kaca alami seperti siklus air, karbon dioksida, dan metana. Gas-gas tersebut merupakan hal yang sangat penting untuk kelangsungan bumi. Infografik Efek Rumah Kaca. Bumi tidak akan layak huni jika tidak terdapat gas-gas rumah kaca di atmosfernya. Hal itu karena bumi akan menjadi sangat dingin karena tidak adanya gas-gas rumah kaca tersebut, bumi tidak bisa menghantarkan panas. Akan tetapi, jika gas-gas tersebut terus bertambah banyak dan semakin tidak terkendali, maka suhu pada bumi akan terus meningkat sehingga menyebabkan Pemanasan Global. Tingginya polusi udara, pembakaran bahan bakar fosil serta banyaknya penebangan hutan merupakan penyebab utama jumlah karbon dioksida semakin meningkat. Karena karbon dioksida merupakan salah satu gas rumah kaca, maka dengan meningkatnya kadar karbon dioksida, menyebabkan Efek Rumah Kaca berubah menjadi dampak yang negatif yaitu Pemanasan Global. Dampak Efek Rumah Kaca Berikut ini adalah beberapa dampak efek rumah kaca yang kerap terjadi, seperti dikutip modul IPA SMP Kelas VII 20171. Perubahan Iklim yang EkstremTemperatur di bumi menjadi sangat tinggi sehingga menyebabkan beberapa wilayah mengalami perubahan iklim yang cukup ekstrim. Beberapa wilayah bumi yang cenderung hangat akan berubah menjadi lembab. Hal ini disebabkan oleh uap air yang merupakan gas pada rumah kaca, sehingga menyebabkan meningkatnya edek insulasi pada atmosfer. Selain itu, dengan banyaknya uap air, tentu jumlah awan akan semakin banyak sehingga akan menyebabkan curah hujan yang tinggi, badai yang semakin kering, dan air aakan lebih cepat menguap dari dalam tanah. 2. Meningkatnya Permukaan Air LautLapisan es atau gletser di benua antartika akan mencair karena dampak dari pemanasan global. Bahkan disebutkan bahwa lapisan es tersebut menurun 2,7 persen per dekade. Dengan demikian, pantai yang tadinya landai, lama-kelamaan akan hilang tertutup air laut. 3. Kepunahan Spesies TertentuPeningkatan suhu bisa menyebabkan kepunahan lebih dari satu juta spesies. Sampai saat ini hilangnya spesies semakin meluas dan daftar spesies yang terancam punah terus berkembang dan bertambah. 4. Kegagalan Panen Besar-besaranTerdapat 90 persen kemungkinan bahwa 3 miliar orang diseluruh dunia harus memilih antara pergi bersama keluarganya ke tempat yang beriklim baik atau kelaparan akibat perubahan iklim ekstrim sehingga menyebabkan gagal panen dalam kurun waktu 100 tahun. 5. Menipisnya Lapisan OzonLapisan yang melindungi bumi dari bahaya radiasi sinar Ultra Violet UV adalah lapisan ozon. Berdasarkan penelitian dan pengamatan satelit, lapisan ozon yang ada di stratosfer yaitu sekitar 17-25km diatas permukaan bumi ini, lama kelamaan mengalami penipisan semenjak tahun juga Pemanasan Global Buat Spesies Laut Berkurang 2 Kali Lebih Banyak Apa Penyebab Pemanasan Global dan Bagaimana Dampaknya? Apa Saja Usaha-Usaha Menanggulangi Pemanasan Global? - Pendidikan Kontributor Robiatul KameliaPenulis Robiatul KameliaEditor Maria Ulfa EY7F. 476 76 38 442 384 295 89 301 81