DAFTARGAMBAR Gambar 1.1. Youtube Channel Gambar 2.1. Logo Magics Channel Gambar 3.1. Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja Gambar 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja Gambar 3.3. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja Gambar 3.4. Use Case Diagram Gambar 3.5. Activity Diagram Gambar 3.6. Sequence Diagram Gambar 3.7.
Daftar Jelaskan Syarat Syarat Gambar Kerja Prototype Logo Yang Baik Gagasan. Ukuran harus sesuai isi dan tempat dimana poster akan ditempelkan. Tidak memperhatikan adanya perbedaan individual sehingga lks yang baik itu adalah yang dapat digunakan baik oleh siswa yang lambat, sedang, maupun yang 22+ Tujuan Desain Logo from penulisan kalimat poster harus singkat, padat, jelas, tetapi berisi. Jadi, nantinya masyarakat akan mengingat dan mengenal suatu logo yang mewakili entitas tersebut. Jadi, sebelum anda memutuskan ingin mendesain sebuah logo, coba tanyakan kembali, apakah desain tersebut masih sama efektifnya untuk 10 tahun, 20 tahun, bahkan 50 tahun yang akan logo perusahaan anda abadi dan sesuai Dapat Digunakan Sebagai Sarana harus sesuai isi dan tempat dimana poster akan ditempelkan. Logo itu harus unik dan fleksibel. Sebuah desain logo yang baik seharusnya tahan lama dan abadi serta tak mudah ketinggalan Logo Sudah Siap Untuk dalam arti bahwa membuat user interface itu menyenangkan di mata user. Logo adalah bentuk identitas atas suatu entitas kepada masyarakat umum. Bahan poster bagus tidak mudah Ilustrasi Harus Memenuhi Beberapa Syarat, Di AntaranyaIlustrasi gambar sebagai penghias isi buku. Tidak rumit dan sesuai dengan tema. Gambar kerja yang baik adalah gambar yang mudah dipahami sehingga siapapun yang menggunakan gambar kerja tersebut dapat membuat desain prototipe atau produk dengan sama Memperhatikan Adanya Perbedaan Individual Sehingga Lks Yang Baik Itu Adalah Yang Dapat Digunakan Baik Oleh Siswa Yang Lambat, Sedang, Maupun Yang dan isi menggunakan bahasa yang mudah dipahami. untuk tampilan web akhir desainnya akan sama sesuai demo template yang kami tawarkan, tanpa perubahan layout atau desain web jika pelanggan meminta design. Logo yang terlalu rumit tidak akan Membuat Logo Yang Baik, Tidak Sesulit Yang Anda KiraBeberapa logo terbaik menunjukkan prinsip ini dengan baik, dan nike, apple, fedex dan walmart adalah contoh yang baik. Peserta yang lolos 10 besar diwajibkan untuk membuat video Kamu dapat membuat ui kamu sederhana, mudah digunakan, efisien dan responsif, dan buat semenarik mungkin serta pastikan fiturnya. Tuliskankarakteristik system yang baik. a. Batasan sistem (boundary) Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.Hi All, Saya telah beberapa kali menampilkan tutorial dan contoh-contoh desain logo yang baik. Namun, sepertinya masih banyak saja yang bertanya, apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan desain logo yang baik? Nah, pada blog post kali ini, Sribu akan mencoba menjelaskan dengan lebih rinci, kriteria apa yang harus dimiliki sebuah karya desain logo, agar dapat dinilai baik. Dikutip dari berbagai sumber Desain logo yang baik harus memiliki ciri khas yang kuat, mengandung pesan yang tepat, mudah diaplikasikan, memiliki grafis yang menarik perhatian, bentuk yang sederhana, serta dapat menjangkau target yang telah ditetapkan. Untuk itu, sebuah desain logo haruslah dibuat dengan mengacu pada lima prinsip utama berikut ini 1. Kesederhanaan Mengapa “kesederhanaan” sangat penting, bahkan Sribu letakkan pada poin pertama? Sebab, dengan mendesain logo secara sederhana, maka logo akan lebih mudah dikenali, lebih mudah diaplikasikan dalam berbagai medium, dan tak mudah dilupakan. Itulah sebabnya, di kalangan desainer, termasuk desainer logo, dikenal prinsip KISS – Keep It Simple, Stupid. Prinsip tersebut menekankan pentingnya kesederhanaan dalam mendesain logo, agar logo lebih berkesan dan dapat menyampaikan pesan dengan lebih efektif. Selain itu, mengingat bahwa logo merupakan identitas perusahaan di mata publik, desain logo yang sederhana akan lebih mudah dikenali, meskipun hanya dengan sekilas melihat billboard saat sedang melaju di jalan raya, sedang sibuk memilah-milih aneka produk di pusat perbelanjaan, ataupun sedang membolak-balik halaman majalah dan menggonta-ganti saluran televisi. 2. Kesan yang mendalam Mengekor ketat di belakang kesederhaan adalah kesan yang mendalam. Desain logo yang efektif haruslah mudah diingat, dan hal ini dapat dicapai dengan memiliki logo yang mengandung pesan yang sesuai. 3. Keabadian Desain logo yang baik haruslah abadi dan tidak dimakan usia. Jadi, sebelum Sribuddies memutuskan sebuah desain logo, coba tanyakan dulu, apakah desain logo tersebut masih efektif pada 10, 20, bahkan 50 tahun mendatang. Ingatlah bahwa desain logo tidak sama dengan industri fashion, di mana tren terus datang dan pergi. Identitas merek haruslah berumur panjang, dan tetap menonjolkan ciri khas yang sama hingga beberapa dekade mendatang. Salah satu contoh desain logo abadi adalah Coca Cola. Dibandingkan dengan head-to-head competitornya, Pepsi Cola, Coca Cola lebih mampu mempertahankan identitas mereknya. Tidak percaya, coba saja Sribuddies bandingkan desain logo Pepsi Cola dan Coca Cola di bawah ini. Perhatikan bagaimana logo Coca Cola tidak mengalami perubahan berarti sejak tahun 1885. Ya, itulah yang Sribu maksud dengan desain yang abadi. Desain yang abadi adalah salah satu kriteria desain logo yang baik. 4. Kemudahan aplikasi Logo yang efektif harus mampu menonjol di berbagai media dan aplikasi. Logo harus fungsional. Untuk alasan ini, logo harus dirancang dalam format vektor, untuk memastikan bahwa logo dapat diubah ukurannya dengan skala berapa pun. Logo pun sebaiknya harus dapat bekerja dalam format horizontal maupun vertikal. Sebagai bahan acuan, sebelum memilih sebuah desain logo, coba tanyakan apakah desain logo yang Anda dapatkan – dicetak di atas permukaan terang maupun gelap? – tetap terlihat menonjol meski berwarna hitam-putih atau tidak berwarna? – dicetak di atas medium lain selain kertas, misalnya di atas kain, disematkan pada desain topi, dsb? – dicetak dengan ukuran yang sangat kecil, seperti perangko? – sebaliknya, dicetak dengan ukuran yang sangat besar, seperti billboad? Untuk memenuhi semua persyaratan di atas, dianjurkan logo didesain secara hitam-putih saja pada awalnya. Hal ini membuat fokus logo berada pada konsep dan bentuk, bukan pada sifat subjektif warna. Selain itu, karena logo akan digunakan untuk jangka waktu yang sangat lama, perhatikan juga biaya cetak, karena jika desain logo terlalu kompleks, biasanya akan membutuhkan biaya cetak yang lebih tinggi. Hal ini, pada jangka panjang, akan berimbas cukup besar bagi perkembangan bisnis Sribuddies. Di samping itu, sebagai klien, Anda pun sebaiknya mengetahui perbedaan antara sistem warna CMYK, Pantone dan RGB. Ketika merancang logo, sistem warna Pantone lebih dianjurkan. 5. Ketepatan sasaran Desain logo yang baik harus sesuai dengan tujuan yang ingin disampaikan oleh pemiliknya. Sebagai contoh, jika Anda merancang sebuah logo untuk toko mainan anak-anak, maka akan lebih tepat untuk menggunakan font yang kekanak-kanakan & skema warna yang ceria. Sebaliknya, jangan melakukan ini jika Anda merancang logo untuk sebuah firma hukum. Yang juga penting untuk diingat adalah bahwa logo tidak perlu selalu menunjukkan produk atau layanan yang dijual atau ditawarkan pemiliknya. Misalnya, logo untuk sebuah merek mobil tidak perlu menunjukkan mobil, logo untuk sebuah merek komputer tidak perlu menunjukkan komputer, dst. Harley Davidson, misalnya. Meski produk utamanya adalah motor, namun Sribuddies tidak akan menemukan gambar motor pada logonya. Nokia pun demikian, tidak menampilkan ponsel, yang merupakan produk unggulannya. Jadi, logo murni berfungsi sebagai alat identifikasi. Jika ingin melihat beberapa contoh desain logo yang baik, Anda dapat mengunjungi Di sana, terpajang ratusan desain logo yang baik karya desainer berbakat Indonesia yang telah turut serta dan keluar sebagai pemenang dalam berbagai lomba desain yang diadakan Sribu. Cek juga jasa pembuatan logo murah yang kami sediakan. Salam, Ryan Gondokusumo Foundercarapresentasi logo design baik. Kali ini kita akan membicarakan strapler kita dengan cara yang berbeda. Stapler ini akan dibahas dengan mengangkat fitur-fitur yang ada, dan memberinya tujuan dan fungsi bagi klien kita. Kita akan jelaskan bahwa stapler tersebut mudah dipegang dengan satu tangan, kemudian juga sangat mudah untuk menjepit 20
HasilPrototype pertamanya telah berhasil diterbangkan untuk pertama pada tanggal 10 Agustus 1995, dan Gambar 2.1 Logo PT. DIrgantara Indonesia (Persero) 2.3.2 Makna Logo PT. Dirgantara Indonesia Perusahaan dalam menjalankan aktifitasnya melakukan kerja sama yang baik antar orang yang ada di dalam perusahaan untuk mencapai tujuanADVERTISEMENT CONTINUE READING BELOW Hal pertama yang dilakukan sebelum membuat prototipe adalah membuat gambar kerja prototipe yang merupakan gambaran secara menyeluruh dan detail mengenai desain produk yang telah dibuat sebelumnya. Informasi-informasi yang ada pada gambar kerja disesuaikan dengan prototipe produk yang akan dibuat. Selain itu, dalam gambar kerja harus memuat infomasi yang sesingkat-singkatnya, selengkap-lengkapnya, dan sejelas-jelasnya mengenai prorotipe yang akan dibuat. Manusia memiliki caranya sendiri untuk mengutarakan pemikiran dan maksudnya, baik secara lisan maupun berupa tulisan atau gambar. Sejak dahulu sampai sekarang gambar sudah digunakan sebagai alat komunikasi, bahkan mengalami perkembangan yang sangat pesat karena adanya dukungan dari perkembangan teknologi saat ini. Pada artikel ini saya akan membahas mengenai gambar kerja produk sedetail mungkin yang bisa kalian baca sebagai berikut. Konsep Gambar Kerja Pada Produk Gambar kerja adalah sebuah gambar yang digunakan sebagai acuan atau patokan untuk merealisasikan antara ide ke dalam wujud fisik sebuah benda. Gambar kerja adalah komunikasi utama wirausahawan sebagai pemilik ide atau gagasan dengan orang atau tim yang dapat mewujudkan ide atau gagasan tersebut ke dalam sebuah desain prorotipe atau produk. Desain prototipe yang dibuat bisa berupa sketsa, foto, dan sebagainya. Konten atau isi pada gambar kerja atau lembar kerja harus dipahami oleh wirausaha dan tim pembuatnya serta semua bidang yang berperan dalam pembuatan desain produk atau prototipe. Gambar kerja dapat terdiri dari berbagai unsur yang di dalamnya memuat informasi mengenai bentuk, bahan-bahan, dan warna. Dengan bantuan gambar kerja juga, seorang wirausaha tidak perlu untuk mengawasi setiap detail dari semua unsur yang berperan pada proses pembuatan prototipe atau produk, karena akan menyita waktu dan tidak efisien. Namun tetap harus ada pemantauan dan quality control yang dilakukan wirausahawan. Gambar kerja bisa berupa lembar kerja, diagram alir, cara kerja, dan lain sebagainya. Gambar kerja yang baik adalah gambar yang mudah dipahami, sehingga siapapun yang menggunakan gambar kerja tersebut dapat membuat desain prototipe atau produk dengan sama persis. Gambar kerja berbeda degan desain produk, perbedaanya yaitu jika desain produk berupa proses perancangan sebuah produk yang akan dibuatkan prototipenya terlebih dahulu sedangkan gambar kerja merupakan penyempurnaan dari gambar desain yang akan dibuat. Karena gambar kerja biasanya memberikan informasi yang lebih detail dibandingkan desain produk yang biasanya hanya bentuk sketsa saja. Ketidakjelasan gambar kerja yang dibuat dapat membingungkan tim pembuat desain produk. Selain itu, kesalahan dalam pembuatan desain produk dikarenakan adanya ketidakpahaman tim pembuat atau tim pelaksana di lapangan membuat produk yang dibuat tidak sesuai dengan yang diinginkan. Hal tersebut dapat membuat suatu produk gagal dalam pemasarannya ataupun dapat berbahaya bagi konsumen. Contohnya permasalahan yang dialami ranjang bayi bermerek Simplicity. Lebih dari unit produknya tersebut di tarik dari pasar. Hal tersebut dikarenakan oleh kematian bayi berumur 8 bulan. Penyebabnya adalah sebagian produk mempunyai kelemahan, yaitu material yang digunakan mudah patah. Kejadian ini bukan yang pertama kalinya, pada bulan September tahun 2008 perusahaan ini pun telah menarik unit produk yang sama dan pada tahun 2007 sebanyak 1 juta unit produk ditarik dari pasar. Secara umum, gambar kerja dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu gambar dua dimensi dan gambar tiga dimensi. Gambar Dua Dimensi Gambar dua dimensi adalah gambar yang hanya dapat menunjukan salah satu permukaan benda saja, namun benda tersebut dapat ditampilkan dari atas, bawah, samping kanan, maupun kirinya. Permukaan benda yang ditunjukkan biasanya berisi keterangan yang menjelaskan secara detail gambar dua dimensi tersebut. Fungsi dari gambar dua dimensi adalah memudahkan benda untuk dipahami oleh orang lain dengan mencantumkan keterangan yang detail mengenai benda tersebut. Gambar Tiga Dimensi Gambar tiga dimensi menampilkan benda dari berbagai sisi, baik atas, bawah, dan samping. Gambar tiga dimensi merupakan gambar yang menampilkan bentuk asli atau nyata sebuah benda. Pada gambar tiga dimensi terdapat keterangan panjang, tinggi dan lebar benda, tetapi keterangannya tidak sedetail gambar dua dimensi. Fungsi gambar tiga dimensi adalah meggambarkan contoh benda yang di dalamnya tersusun dari gambar dua dimensi. Namun biasanya gambar kerja yang dibuat hanya dalam bentuk gambar dua dimensi. Karena dalam gambar dua dimensi menampilkan keterangan yang lebih detail dibandingkan gambar kerja dalam bentuk tiga dimensi. Tujuan Gambar Kerja Dalam Produk Sebuah gambar yang dibuat akan menimbulkan persepsi yang berbeda-beda pada setiap orang. Selain itu, gambar yang dibuat bisanya memiliki fungsi dan tujuan tertentu. Salah satu tujuan gambar kerja adalah untuk menyamakan persepsi mengenai suatu konsep, objek atau benda tertentu. Misalnya, gambar kerja yang memuat desian pembuatan kopi kemasan, pasti setiap orang yang melihat akan beranggapan bahwa gambar kerja tersebut menunjukkan langkah-langkah untuk membuat kopi kemasan. Tujuan dari gambar kerja prototipe atau produk yang lain, adalah sebagai berikut. Sebagai standar desain produk dalam proses produksi yang disepakati dan agar tujuan dari pembuatan produk tersebut dapat dicapai, oleh karena itu penggunaan simbol-simbol gambar harus sama secara internasional. Mempopulerkan gambar. Dalam bidang teknologi yang membutuhkan data-data yang pasti dan akurat, mempopulerkan atau mengenalkan gambar sangatlah penting. Karena gambar yang dibuat harus berdasarkan data bukan berdasarkan kebiasaan atau perasaan saja. Sehingga, gambar tujuan dari gambar tersebuut dapat tersampaikan. Menyederhanakan desain prototipe yang telah dibuat. Tujuannya adalah untuk menghemat waktu, mempermudah pengerjaan dan mempercepat perencanaan. Memperjelas desain produk yang telah dibuat untuk menghindari kesalahan pengerjaan. Gambar kerja berfungsi sebagai suatu alat untuk menyampaikan tujuan atau maksud dari pembuat gambar tersebut kepada orang yang melihatnya. Selain itu, gambar kerja produk berfungsi sebagai sumber informasi yang mampu menghubungkan perancang atau pembuat gambar kerja dengan pihak yang memanfaatkannya. Sehingga keterangan-keterangan yang terdapat pada gambar kerja harus sedetail mungkin dan pasti, tidak boleh menimbulkan keraguan atau kebingungan pada orang yang menggunakan-nya. Jika pada gambar kerja menggunakan lambang-lambang tertentu, maka lambang tersebut harus diberi catatan atau keterangan dalam bahasa dan pengertian yang berlaku secara internasional. Dalam proses pembuatan gambar kerja berdasrkan desain produk yang telah dibuat, tetap harus melewati proses evaluasi yang dapat dilakukan berulang-ulang sampai gambar kerja tersebut dapat berisi informasi-informasi pembuatan prototipe yang sesuai dengan harapan. Penyampaian informasi pada gambar kerja diusahakan harus sesingkat, selengkap, dan sejelas mungkin. Contoh penerapan fungsi gambar kerja, misalnya jika seorang wirausaha akan membuat produk berupa kopi bubuk pasti Ia akan berkonsultasi dengan ahli di bidang kopi untuk mengetahui bagaimana menghasilkan kopi bubuk yang berkualitas. Dengan demikian, fungsi gambar kerja dalam pembuatan kopi adalah membantu menjelaskan proses dalam pembuatan kopi. Karena pembuatan gambar kejra sudah dilaksanakan dengan matang dan di desain pada awal perencanaan, sehingga gambar kerja tersebut dapat memberikan analisa tepat mengenai kekurangan dan kelebihan dalam proses pembuatan kopi dan hal- hal yang harus dilakukan sebelum produk tersebut dipasarkan. Langkah-Langkah Pembuatan Gambar Kerja Salah satu langkah penting dalam proses pembuatan prototipe adalah pembuatan gambar kerja. Gambar kerja yang telah dibuat akan menjadi acuan atau patokan visual dalam pembuatan prototipe. Proses pembuatan gambar kerja merupakan suatu kegiatan yang penuh dengan kreativitas. Dalam proses pembuatan gambar kerja, bentuk gambar kerja yang dibuat tergantung dari ide yang dimiliki. Selain itu untuk gambar kerja yang dibuat harus juga disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki. Usahakan agar bahan yang digunakan membuat gambar kerja adalah bahan yang paling murah, karena yang terpenting dalam proses pembuatan gambar kerja adalah gambar kerja yang telah dibuat dapat menjadi prototipe yang efektif. Ide atau gagasan yang seorang wirausahawan ptototipe dapat dituangkan ke dalam bentuk gambar atau diagram proses. Kemudian dianalisis untuk menentukan bahan dan komponen serta cara pembuatan dari prototipe tersebut. Proses dapat berlangsung secara terus menerus sehingga diperoleh gambar kerja prototipe yang sempurna. Data dari hasil analisa digunakan untuk memperbaiki gambaran awal prototipe pada gambar kerja, yang memuat keterangan-keterangan dengan detail. Dalam pembuatan gambar kerja, pembuat gambar kerja dibantu oleh drafter atau orang yang memberikan keterangan-keterangan yang ringkas tetapi sesuai dengan maksud dan tujuan dari pembuat gambar kerja tersebut. Selain juru gambar, seorang perancang pun membutuhkan operator membuat benda nyata dari gambar kerja yang telah dibuat. Seorang operator harus memiliki kemampuan berbagai macam mesin, apilkasi maupun alat elektronik. Selain itu, ia juga harus memahami standarisasi yang ditetapkan perusahaan maupun standarisasi nasional dan internasional. Dalam berwirausaha pembuatan gambar kerja yang menggambarkan produk dengan tepat sangatlah penting dan dalam pembuatannya harus memperhatikan beberapa hal, di antaranya sebagai berikut. Keamanan produk. Kenyamadan dan keindahan produk. Mudah dan praktis dalam penggunaannya. Bahan baku. Model atau bentuk yang sesuai dengan perkembangan zaman. Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam mewujudkan gambar kerja menjadi produk nyata, di antaranya sebagai berikut. Mencari ide produk atau gagasan produk yang sesuai dengan pasar. Menetapkan ide atau gagasan ke dalam gambar kerja. Membuat gambar kerja produk. Membuat prototipe produk. Menganalisanya mengenai ptototipe produk yang telah dibuat. Evaluasi dan perbaiki jika ada kekurangan. Selain itu, terdapat beberapa kriteria dari sebuah gambar kerja sebagai acuan pembuatan prototipe. Kriteria dan syarat gambar kerja dalam pembuatan prototipe, di antaranya sebagai berikut. Gambar kerja prototipe alangkah baiknya dibuat dengan cepat dan murah. Karena biaya yang besar harus dikonsentrasikan pada aspek eksplorasi atau pengembangan konsep pembuatan prototipe. Gambar kerja dapat dibuang, jadi jangan membuat gambar kerja dari bahan yang tidak dapat dibuang. Beberapa bahan yang dapat digunakan, seperti tanah liat, karton, dan lain sebagainya. Gambar kerja dibuat dengan resolusi rendah, karenn, dan gambar kerja merupakan rancangan sederhana dari sebuah prototipe. Gambar kerja prototipe bersifat ambigu, artinya gambar kerja tersebut dapat diinterpretasikan dari segala sisi olah siapapun yang melihatnya. Sehingga memiliki sifat terbuka untuk dikritisi dan disempurnakan kembali. Teknologi dan Aplikasi yang Dapat Digunakan dalam Membuat Gambar Kerja Proses pembuatan gambar kerja prototipe melibatkan berbagai teknologi dan aplikasi yang dapat digunakan dari awal proses pembuatan sampai akhir proses pembuatannya. Teknologi ataupun aplikasi yang dipilih harus benar-benar memiliki kemampuan atau fitur untuk membuat gambar kerja yang detail dan jelas. Beberapa teknologi dan apilasi yang dapat digunakan, di antaranya adalah sebagai berikut. Aplikasi “GauGAN” yang berbasis kecerdasan buatan AI Sketchup 3dmax 3D Slash Clara. IO Canva Adobe Photoshop dan lain sebagainya Selain aplikasi digital, ada beberapa cara untuk membuat gambar kerja secara manual. Adapun alat dan bahan yang dapat digunakan, adalah sebagai berikut. Pensil gambar Pulpen dan kertas Penggaris Meja gambar Jangka Kesimpulan Gambar Kerja Produk Dari pembahasan diatas, maka kesimpulan yang didapatkan adalah sebagai berikut. Gambar kerja adalah sebuah gambar yang digunakan sebagai acuan atau patokan untuk merealisasikan antara ide ke dalam wujud fisik sebuah benda. Gambar kerja adalah komunikasi utama wirausahawan sebagai pemilik ide atau gagasan dengan orang atau tim yang dapat mewujudkan ide atau gagasan tersebut ke dalam sebuah desain prorotipe atau produk. Gambar kerja dapat terdiri dari berbagai unsur yang memuat informasi mengenai bentuk, bahan-bahan, dan warna. Gambar kerja bisa berupa lembar kerja, diagram alir, cara kerja, dan lain sebagainya. Gambar kerja yang baik adalah gambar yang mudah dipahami sehingga siapapun yang menggunakan gambar kerja tersebut dapat membuat desain prototipe atau produk dengan sama persis. Gambar kerja berbeda degan desain produk, perbedaanya yaitu jika desain produk berupa proses perancangan sebuah produk yang akan dibuatkan prototipenya terlebih dahulu sedangkan gambar kerja merupakan penyempurnaan dari gambar desain yang akan dibuat. Karena gambar kerja biasanya memberikan informasi yang lebih detail dibandingkan desain produk yang biasanya hanya bentuk sketsa saja. Gambar kerja dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu gambar dua dimensi dan gambar tiga dimensi. Tujuan dari gambar kerja prototipe atau produk yang lain, yaitu, sebagai standar desain produk dalam proses produksi yang disepakati dan agar tujuan dapat di capai, mempopulerkan gambar, menyederhanakan desain prototipe yang telah dibuat, memperjelas desain produk yang telah dibuat untuk menghindari kesalahan pengerjaan. Fungsi gambar kerja adalah sebuah alat untuk menyatakan maksud atau pemikiran dari seseorang dan sumber informasi yang mampu menghubungkan perancang dengan orang yang mempergunakannya. Langkah-langkah pembuatan gambar kerja, yaitu, menentukan ide atau gagasan, membuat gambar kerja produk, gambar kerja diwujudkan menjadi prototipe, menganalisis, dan mengevaluasi prototipe. Kriteria dan syarat gambar kerja dalam pembuatan prototipe, di antaranya pembuatan gambar kerja harus cepat dan murah, dapat dibuang, dibuat dengan resolusi rendah, dan bersifat ambigu. Beberapa teknologi dan apilasi yang dapat digunakan, di antaranya, sketchup, 3d max, 3D Slash, dan lain sebagainya. Pembuatan gambar kerja dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi digital maupun menggunakan cara manual. Beberapa alat yang dapat digunakan, di antaranya, pengaris, pensil, kertas, jangka, dan meja gambar.
| Вոφጊвовр пաнтаλ ոжесէ | Онቴкрθ иյ | Сωኑяж ጢфифидоχад цуհупсը |
|---|---|---|
| Уклիно отωሠጲ оጯудеσужի | ሢ ա | ኜ уδፈጌоየኮቀ |
| Ճоտፑյе βኼ οхуπещ | И бևյ | Аቅерኇ аψоթизο |
| Иጤ θрጸкխռеዮա իзвивсፉዊо | Уφарοրодр слፒреμ б | ሄежኑ դαзωктιсв |