TribunMedan.com, Medan - Pelanggan PDAM Tirtanadi Jalan Sri Gunting, Kecamatan Medan Sunggal resah lantaran air sudah tidak mengalir sejak Senin (21/12/2020).. Hal ini diungkapkan Astaria Anggraini, pelanggan PDAM yang mengeluhkan seringnya terjadi kemacetan aliran air di rumahnya namun harus tetap membayar secara normal. AMLAPURA- Sejumlah warga di Dusun Abang Kelod, Desa Abang, Kecamatan Abang dibuat pusing. Ini lantaran air PDAM di daerah tersebut mati sejak beberapa hari terakhir. Kondisi ini pun membuat warga susah karena tak mendapat pasokan air itu datang dari salah seorang warga setempat bernama, I Nyoman Kantun. Kantur mengatakan, sudah tiga hari air PDAM tidak mengalir ke rumahnya. “Sejak tiga hari air PDAM tidak mengalir ke rumah saya. Akibatnya saya harus meminta air ke tetangga yang mempunyai sumur galian di rumahnya,” kata hal ini, Perbekel Desa Abang I Nyoman Sutirtayana, membenarkan bahwa warga di desanya kini kesulitan air bersih setelah air dari PDAM tidak mengalir. Kondisi ini membuat warga kelimpungan. Terutama warga yang tidak memiliki tempat penampungan air atau sumur rumahan. “Mengenai penyebab kenapa air tidak mengalir saya kurang tahu, tapi biasanya jika air PDAM tidak mengalir pasti karena ada masalah kerusakan pipa atau yang lainnya,” berharap matinya air PDAM ini tidak berlansung lama. Sehingga pihaknya meminta warga untuk bersabar sembari menunggu perbaikan dari pihak PDAM. “Mungkin ada kerusakan dan kami menunggu perbaikan. Semoga ini tidak lama,” harapnya. Terkini

Setiaptahun, Hari Air Dunia atau World Water Day (WWD) menyoroti aspek tertentu dari air tawar sebagai tema utama, yang sekaligus menjadi fokus laporan tahunan Pembangunan Air Dunia. Untuk tahun 2022 ini, UN-Water menetapkan tema "Groundwater: Make The Invisible Visible", atau dalam bahasa Indonesia bisa diartikan "Air tanah: Membuat yang Tak Terlihat Menjadi Tampak".

Petugas PDAM mengecek Instalasi Pengolahan Air. ilustrasi Humas PDAM Tirta Bhagasasi, Ahmad Fauzi, menjelaskan, matinya air yang dialami oleh pelanggan lantaran sedang ada pemeliharaan elektrikal. Akibatnya, listrik di Instalasi Pengolahan Air IPA Cabang Bekasi Kota dan Bekasi Timur dipadamkan. BEKASI - Pelanggan PDAM Tirta Bhagasasi mengeluh lantaran air di rumahnya belum juga menyala dari Ahad 14/3 pagi hingga Senin 15/3. Salah satunya, Ari Dwibudiawati, yang merupakan warga Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. "Air sudah tiris dan belum nyala juga dari kemarin pagi," kata Ari kepada Senin 15/3. Ari mengeluh, lantaran tak ada pemberitahuan kepada pelanggan dari jauh-jauh hari. Hal ini menghambat aktivitasnya seharian."Mau ngapa-ngapain jadi takut kalau airnya habis. Dan nggak ada pemberitahuan sebelumnya," ungkapnya. Diakui Ari, peristiwa matinya air tanpa pemberitahuan sebelumnya ini bukan pertama kali terjadi. Sementara itu, Humas PDAM Tirta Bhagasasi, Ahmad Fauzi, menjelaskan, matinya air yang dialami oleh pelanggan lantaran sedang ada pemeliharaan elektrikal. Akibatnya, listrik di Instalasi Pengolahan Air IPA Cabang Bekasi Kota dan Bekasi Timur dipadamkan. "Kami beritahukan untuk pelanggan cabang Bekasi Kota, Setia Mekar, dan sebagian wilayah Rawa Tembaga Galaxy, Pekayon, Cikunir untuk sementara waktu distribusi air terganggu bahkan terhenti," kata dia. Saat ini, lanjut dia, tim teknik distribusi sudah standby di lapangan untuk melakukan wash out di beberapa titik untuk meminimalisir adanya tekanan kosong angin sehingga air ke pelanggan dapat mengalir lebih cepat. "Untuk saat ini IPA sudah mulai beroperasi dan pompa distribusi sudah mulai di jalankan dan supply air ke pelanggan perlahan lahan sudah mengalir," ujarnya.
MAYANGAN Radar Bromo - Perbaikan bocornya pipa PDAM Kota Probolinggo, sudah rampung sejak tiga hari lalu. Namun, sejauh ini belum semua warga Kota Probolinggo, bisa menikmati aliran airnya. Sejumlah titik masih mampet. Seperti diungkapkan warga Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Siti Firtia, 34. Menurutnya, air di rumahnya sempat mengalir Jumat (14/2)
Yanglebih mengharukan dan menuai simpati adalah mati totalnya pendistribusian air PDAM Tirta Pengabuan ini bertepatan dengan hari ulang tahun Kab. Tanjung Jabung Barat yang ke 54, seakan menampar keras retorika tentang keberhasilan pemimpin tanjab barat membawa Kab. Tanjab Barat lebih maju, adil, bermartabat. "54 Tahun Usia Kab. pak wako jambi dan dirut pdam tirta mayang., kenapa pak air di tmpt km rt 11 kel. rawasari dah 2 hari mati pak mau cuci dan masak
Sepertidilansir dari BBC Science Focus, Minggu (17/7/2022), kukang memiliki bercak botak yang menonjol di bagian dalam lengan atasnya. Bercak ini disebut kelenjar brakialis, yang bisa mengeluarkan minyak berbahaya. Ketika kukang merasa terancam, ia mengangkat tangannya dan menjilat kelenjarnya. Kemudian, air liur dan minyak bercampur
IVDcqcy. 436 302 465 371 314 190 438 176 177

kenapa pdam mati hari ini