Pertolongannya1) Penderita dibawa ke tempat yang teduh dan udara segar 2) Baringkan kepala sejajar dengan badan 3) Kepala dimiringkan apabila muntah sehingga mudah keluar dari mulut. Apabila ada gigi palsu yang lepas harus dikeluarkan. 4) Kendurkan semua pakaian agar tidak mengganggu pernapasan
Jenis pertolongan pertama paling dasar yang perlu Anda ketahui adalah mengatasi memar. Memar terjadi akibat pembuluh darah yang pecah sehingga mengakibatkan darah menggumpal. Mengompres dengan es batu adalah bentuk pertolongan pertama untuk mempersempit pembuluh darah yang pecah dan memulihkannya secara perlahan. Selama 48 jam pertama, Anda harus mengompres bagian tubuh yang memar dengan es batu kurang lebih 20 menit setiap satu jam sekali. Setelah 48 jam berlalu, Anda harus mengganti kompres tersebut dengan kain yang telah dibasahi air hangat agar sirkulasi darah kembali normal. 2. Pertolongan pertama untuk kulit terbakar Apa yang harus dilakukan dinginkan area tubuh yang terbakar dengan kompres dingin. Hindari untuk melakukan mengoleskan salep yang mengandung aloe vera atau vitamin E. Penyebab kulit terbakar atau melepuh paling banyak terjadi akibat tidak sengaja memegang benda panas atau terkena minyak panas. Apabila luka bakarnya cukup parah, Anda perlu mendapatkan pertolongan pertama dari instalasi gawat darurat di rumah sakit. Hubungi nomor darurat 118 untuk memanggil ambulans. Selama menunggu ambulans datang, hal yang dapat dilakukan adalah meletakkan kain yang sudah dibasahi air dingin sebelumnya. Penting untuk diketahui, jangan mengoleskan luka bakar dengan salep apapun karena dapat menyebabkan iritasi. 3. Tertusuk serpihan benda asing Apa yang harus dilakukan ambil serpihan dengan menggunakan jarum kecil atau pinset. Hindari untuk melakukan membiarkan dalam waktu lama atau merendam di dalam air. Ketika Anda kesusupan atau tertusuk benda asing seperti kayu dan tertinggal di dalam kulit, benda tersebut sebaiknya tidak dibiarkan begitu saja. Pertolongan pertama harus cepat dilakukan karena semakin lama benda asing tersebut tertinggal di dalam kulit Anda, semakin besar risiko infeksi. Agar bisa menarik benda asing tersebut, Anda perlu menggunakan jarum atau pinset. Setelah serpihan tercabut, cuci area bagian yang tertusuk dengan sabun dan oleskan salep antibakteri. Hindari merendam tubuh yang tertusuk di dalam air. Cara ini justru bisa mengakibatkan benda menjadi lunak atau masuk ke bagian kulit yang lebih dalam sehingga lebih sulit untuk diambil. 4. Perdarahan akibat tersayat atau terpotong Apa yang harus dilakukan cuci luka dengan sabun dan air mengalir. Hindari untuk melakukan mencuci luka dengan alkohol. Jenis pertolongan pertama dasar lainnya yang tak kalah penting Anda ketahui adalah mengatasi luka dan perdarahan di jari akibat tersayat atau terpotong. Kecelakaan kecil ini sering dialami saat menggunakan pisau, gunting, kater, atau benda tajam lainnya. Saat terjadi perdarahan, segera bersihkan luka terbuka dengan sabun dan air mengalir. Setelah memastikan luka tercuci dengan bersih, Anda bisa mengoleskan salep antiseptik pada luka terbuka dan tutup luka menggunakan perban. Kesalahan yang kerap dilakukan saat mengobati luka terbuka adalah membersihkan luka menggunakan alkohol. Padahal, alkohol justru akan memberikan sensasi panas, perih, dan rasa terbakar pada luka Anda. Penting juga diingat, tujuan pertolongan pertama untuk perdarahan adalah menghentikan atau mencegah perdarahan terus terjadi. Jika perdarahan cukup banyak, tahan aliran darah dengan handuk dan cari pertolongan medis untuk menutup luka dengan jahitan. Perawatan Luka dan Proses Penyembuhan Luka, Begini Penjelasannya 6. Mengatasi mimisan Apa yang harus dilakukan mengompres hidung untuk mencegah perdarahan. Hindari untuk melakukan masukkan tisu ke dalam hidung sambil menengadahkan kepala. Banyak yang masih salah dalam melakukan pertolongan pertama dasar untuk mengatasi mimisan. Mendongakkan kepala saat mimisan justru berbahaya karena mendorong darah masuk ke belakang tenggorokan. Padahal, Anda seharusnya mengeluarkan darah yang menyumbat hidung. Apabila darah turun ke arah tenggorokan, Anda bisa batuk, tersedak, hingga muntah bila darah masuk ke saluran cerna. Jadi cara yang terbaik melakukan pertolongan pertama saat mimisan adalah sebagai berikut. Ambil tisu atau kain, kemudian pencet hidung agar darah keluar. Tahan selama 10 menit atau hingga mimisan berhenti. Pastikan posisi tubuh Anda condong ke depan selama melakukannya. Setelah berhenti, kompres batang hidung Anda dengan handuk dingin untuk beberapa saat sambil tetap duduk dengan tegak. 7. Pertolongan pertama saat tersedak Apa yang harus dilakukan batuk sekuat tenaga dan memberikan dorongan dari perut. Hindari untuk melakukan minum air atau memaksa menelan benda yang tersangkut. Seseorang bisa tersedak ketika ada makanan, cairan, atau benda yang tersangkut di tenggorokan. Hal ini berisiko membahayakan nyawa karena Anda bisa kesulitan bernapas. Jika Anda atau orang lain tersedak, berusahalah untuk tidak panik. Setelah itu, lakukan pertolongan pertama untuk mengeluarkan benda yang tersangkut dengan batuk sekuat tenaga. Saat membantu orang lain yang tersedak, Anda bisa membantu dengan melakukan cara berikut. Dorong benda yang tersangkut ke luar dari tenggorokan dengan menekan perutnya. Letakkan salah satu tangan dengan posisi mengepal di atas pusar, lalu gunakan tangan yang lain untuk menahan kepalan. Dorong perut ke arah tenggorokan secara berulang kali. Jika benda masih tersangkut di tenggorokan dan semakin kesulitan bernapas, segera hubungi nomor darurat untuk mendapatkan bantuan medis. 8. Mengatasi gigitan serangga Apa yang harus dilakukan segera mencabut serangga dan kompres bagian yang tergigit. Hindari untuk melakukan membiarkan serangga mengigit lebih lama. Hal pertama yang perlu dilakukan pertama kali saat digigit serangga adalah melepaskan gigitan serangga dari kulit. Cara ini bertujuan untuk mencegah racun serangga masuk lebih dalam ke dalam tubuh. Apabila kesulitan melepaskan gigitannya, coba gunakanlah kartu atau benda berbentuk datar lainnya untuk menyingkirkan serangga. Setelah serangga berhasil lepas dari kulit, berikut cara lain yang perlu Anda lakukan. Cuci bagian kulit yang tergigit menggunakan sabun atau cairan antiseptik dan air. Gunakan kompres dingin untuk meredakan bengkak dan nyeri selama 10 menit. Anda juga bisa menggunakan losion calamine atau soda kue untuk mengatasi rasa gatal atau perih yang ditimbulkan akibat gigitan serangga. Namun, sengatan serangga seperti lebah bisa menimbulkan reaksi alergi yang serius untuk beberapa orang. Jika seseorang mengalami kesulitan bernapas setelah tergigit lebah, Anda perlu segera mencari pertolongan medis darurat atau menyuntikkan epinephrine jika tersedia. 8. Pertolongan pertama keseleo dan kram Apa yang harus dilakukan mengompres bagian yang sakit dengan es. Hindari untuk melakukan mengompres dengan kain basah hangat. Sangat mungkin Anda mengalami kram dan keseleo akibat beraktivitas. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengompres bagian tubuh yang terasa tegang tersebut dengan kompres dingin atau es batu. Kompres dingin ini membantu menghilangkan peradangan dan pembengkakan. Diamkan kompres pada bagian yang bengkak selama kurang lebih 24 jam. Selain itu, hindari untuk menekan terlalu keras bagian yang mengalami bengkak, apalagi memijatnya jika tidak mengetahui cara yang tepat. Jika kaki atau tangan yang mengalami keseleo, pastikan untuk mengistirahatkan dan mengurangi pergerakannya. Begini Cara Kompres Dingin yang Benar Supaya Cedera Cepat Sembuh 9. Pertolongan pertama menelan benda asing Apa yang harus dilakukan berusaha tenang dan segera menelepon ambulans. Hindari untuk melakukan panik sampai membuat reaksi bertambah parah. Benda yang mengandung bahan kimia seperti obat-obatan, cairan pembersih, atau benda padat berbahan logam seperti isi staples bisa berbahaya jika tertelan. Saat hal ini terjadi, pertolongan pertama yang tepat dilakukan adalah berusaha untuk menenangkan diri. Jika terjadi reaksi yang menghambat pernapasan, rasa panik justru bisa membuat Anda atau orang lain yang mengalaminya semakin kesulitan bernapas. Setelah itu, secepat mungkin hubungi ambulans untuk mendapatkan bantuan medis. Pastikan juga Anda mengetahui jumlah atau banyaknya benda asing yang tertelan. Informasi ini berguna untuk dokter atau petugas medis yang memberikan pertolongan pertama. 10. Pertolongan pertama pada orang yang tidak sadarkan diri Apa yang harus dilakukan mengecek pernapasan, melakukan CPR, dan menelepon ambulans. Hindari untuk melakukan membiarkan atau menghalangi pernapasannya. Ketika Anda menemukan seseorang tergeletak dan tidak bergerak akibat kecelakaan lalu lintas atau tiba-tiba pingsan, cek terlebih dulu pernapasannya. Coba miringkan kepalanya ke samping untuk membuka saluran udara. Jika diketahui pasien tidak bernapas, segera menelepon ambulans 118 atau mencari bantuan medis terdekat. Selama menunggu, Anda bisa memberikan pertolongan pertama dasar berupa resusitasi jantung atau CPR. Agar aman, pastikan CPR dilakukan dengan tangan pada permukaan yg datar. Melansir British Red Cross, resusitasi jantung dengan tangan bisa dilakukan dengan cara menekan bagian tengah dada pasien dengan tangan dalam ritme yang konsisten. Hal ini bertujuan untuk memompa darah tetap mengalir ke organ-organ vital di dalam tubuh, termasuk ke otak. 11. Menolong orang tenggelam Apa yang harus dilakukan memanggil petugas keamanan dan berenang jika aman. Hindari untuk melakukan membiarkan korban tenggelam Kemampuan pertolongan pertama dasar lainnya yang penting untuk dikuasai adalah menolong orang yang tenggelam. Saat ini terjadi, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah memanggil petugas atau penjaga pantai. Jangan mencoba masuk ke air apabila Anda tidak benar-benar bisa berenang. Apabila keadaan cukup aman dan korban masih dalam jangkauan yang dekat, Anda bisa berenang membantu menarik korban ke luar dari air. Namun, pastikan Anda cukup kuat untuk membawa korban karena bila kesulitan justru Anda bisa ikut kehilangan keseimbangan di dalam air. Setelah berhasil mengangkat korban, baringkanlah di permukaan datar kemudian perhatikan pernapasan dan nadinya. Jika korban tidak juga merespons, Anda bisa mulai melakukan CPR dengan tangan. Ketika korban sadar, bawalah untuk beristirahat di tempat kering dan hangat. Gunakan selimut atau handuk untuk menutupi tubuhnya agar tidak kedinginan. 12. Pertolongan pertama saat tersengat listrik Apa yang harus dilakukan matikan sumber listrik dan mendorong korban dengan isolator. Hindari untuk melakukan menyentuh atau menarik korban tanpa pelindung. Anda harus berhati-hati dalam melakukan pertolongan pertama pada orang yang tersengat listrik. Hal terpenting yang harus dilakukan saat kecelakaan ini terjadi adalah mematikan sumber aliran listrik sesegera mungkin. Jangan mencoba menyentuh korban dengan tangan kosong, dorong tubuh korban menggunakan benda yang tidak dapat menghantarkan listrik isolator seperti tongkat kayu, sapu, atau kursi. Setelah listrik tidak lagi menghantar ke tubuh korban, cek pernapasan dan denyut jantungnya. Jika korban tidak responsif, segera hubungi nomor telepon darurat 118 atau bawa korban ke unit gawat darurat. Itulah jenis-jenis pertolongan pertama dasar yang sebaiknya diketahui oleh setiap orang. Dengan memahami cara memberikan bantuan dalam situasi darurat, Anda tak hanya mencegah dampak yang lebih buruk, tapi juga bisa menyelamatkan nyawa orang lain.
PertolonganPertama pada Kecelakaan (P3K) adalah keterampilan yang penting untuk dikuasai, khususnya saat berada dalam situasi darurat dan ada nyawa yang perlu diselamatkan, sampai petugas medis profesional tiba. Kapanpun dan dimanapun, kamu atau orang-orang di sekitar kamu dapat mengalami cedera atau sakit, dan kamu tidak pernah tahu kapan situasi darurat itu menyerang. Dengan menguasai dan []
Pelatihan Pertolongan Pertama. © - Kecelakaan merupakan kondisi tak terduga yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai macam jenis luka atau infeksi akibat kecelakaan harus segera ditangani. Kecelakaan kerap kali membuat korban mengalami luka dan membutuhkan pertolongan pertama. Pertolongan pertama pada kecelakaan merupakan tindakan darurat yang harus dilakukan oleh seseorang untuk membantu korban kecelakaan sampai menunggu petugas medis datang. Pertolongan pertama pada kecelakaan ini bertujuan untuk membantu korban agar tidak mengalami pendarahan dan luka yang lebih parah ketika menunggu tenaga medis terdekat datang untuk mengobati. Ada beberapa prosedur pertolongan pertama yang harus diketahui setiap orang agar tidak panik saat menemui kejadian kecelakaan dan bisa menolong korban untuk tidak terluka semakin parah. Berikut ini ada 4 pertolongan pertama pada kecelakaan yang wajib kamu ketahui telah dirangkum melalui berbagai sumber. 2 dari 5 halaman 1. Perhatikan Kondisi Lingkungan Sekitar Saat hendak melakukan pertolongan pertama sebaiknya perhatikan baik-baik kondisi lingkungan sekitar. Hal ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan sehingga kamu tahu langkah-langkah apa yang bisa diambil sebagai bentuk pertolongan pertama pada korban. Istimewa 2020 Saat menolong korban kamu juga tetap harus memperhatikan keselamatan diri sebagai penolong supaya tidak menambah korban jiwa. 3 dari 5 halaman 2. Periksa Tingkat Kesadaran Korban Setelah mengetahui lingkungan sekitar dalam rangka melakukan pertolongan pertama kamu juga perlu untuk memeriksa tingkat kesadaran korban dengan mengecek pernapasan dengan cara memperhatikan, mendengarkan dan merasakan bagaimana cara korban bernapas. 2018 Dalam ini pastikan korban masih dalam kondisi bernapas sehingga dapat diberikan langkah pertolongan pertama yang cepat, tepat dan akurat. 4 dari 5 halaman 3. Memberikan Bantuan Pernapasan Ketiak korban dalam kondisi tidak sadarkan diri atau pun mengalami kesulitan dalam bernapas, salah satu langkah pertolongan pertama yang harus dilakukan berikutnya adalah dengan memberikan kompresi dada atau napas buatan untuk membantu pernapasan korban. Napas buatan adalah metode pemberian oksigen pada seseorang yang mengalami kesulitan bernapas atau henti napas. Napas buatan merupakan bagian dari resusitasi jantung paru RJP yang dalam bahasa inggris disebut cardiopulmonary resuscitation CPR yakni teknik pertolongan pertama pada seseorang yang napas atau detak jantungnya berhenti. Cara melakukan kompresi letakkan salah satu tumit tangan di tengah dada korban sembari meletakkan tumit satunya dengan kondisi jari-jari tangan mengunci. Kemudian letakkan dada menggunakan tumit dengan kedalaman 4 sampai 5 cm. Jika dirasa keadaan belum membaik segera membawa korban ke dokter untuk mendapat penangan yang jauh lebih baik. 5 dari 5 halaman 4. Periksa Luka Korban Langkah berikutnya dalam pertolongan pertama pada kecelakaan adalah dengan periksa trauma dan luka korban. 2020 REUTERS/Jose Cabezas Jika kamu menemukan luka pada korban, segera obati luka tersebut agar korban tidak mengalami pendarahan dan memperparah kondisi korban. Setelah itu, jangan lupa untuk menghubungi ambulan dan petugas keamanan atau polisi untuk tindakan lebih lanjut. [nof]
Pertolonganpertama pada kecelakaan untuk menolong jiwa seseorang sebelum mendapat penanganan lebih lanjut dari dokter merupakan. Sebutkan prinsip-prinsip pertolongan pertama pada kecelakaan!
3. Pertolongan pertama pada kecelakaan untuk menolong jiwa seseorang sebelum mendapatpenanganan lebih lanjut dari dokter merupakan . . . .4. Yang tidak termasuk tindakan-tindakan yang harus dilakukan dalam memberikan pertolonganpertama berikut ini adalah . . . .a. hentikan pendarahan c. cegah dan atasi shockb. cegah infeksi d. pergi ke dokter bila korban telah sadar5. Salah satu prinsip atau sikap ketika melakukan usaha pertolongan pertama pada kecelakaanadalah . . . .a. berikan pertolongan menunggu dokterb. cepat-cepat memindahkan korbanc. melihatkan luka kepada korband. bersikap tenang dan tidak panik6. Alat yang dipergunakan untuk membalut luka yang sudah ditutup kasa steril adalah . . . .7. Pembalut yang biasanya digunakan untuk korban yang mengalami kecelakaan seperti patahtulang lengan, luka di kepala atau cedera pada sendi lutut adalah . . . .8. Jenis obat untuk luka bakar adalah . . . .9. Obat yang digunakan untuk mempercepat penyembuhan pada luka yang ringan sepertitersayat benda tajam dan menghindarkan luka dari kotoran agar tidak infeksi adalah . . . .a. betadin c. balsemb. salep minyak ikan d. mentega10. Gangguan keadaan umum yang disebabkan karena pembuluh darah kurang terisi sehinggapengaliran darah terganggu merupakan keadaan . . . .11. Suatu keadaan sangat gawat antara pingsan dan mati, di mana pernapasan danperedarandarah sudah tidak mencukupi lagi merupakan keadaan . . . .a. pingsan c. mati surib. shock d. pendarahan12. Yang tidak termasuk tanda-tanda patah tulang berikut ini adalah . . . .a. terasa sakit pada tempat patah tulangb. tempat patah tulang membengkakc. pemendekan pada tempat patah tulangd. dapat digerakkan dengan bebas13. Suatu tindakan yang dilakukan untuk menolong jiwa seseorang dengan jalan menimbulkanpernapasan yang spontan dan teratur disebut . . . .14. Memberikan pernapasan buatan di mana korban dibaringkan telungkup, pipi rapat di ataslantai/tanah merupakan cara . . . .15. Cara memberikan pernapasan buatan yang paling banyak digunakan dan merupakan carayang cepat merupakan cara . . . .a. Sylvester c. Mouth to Mouthb. Schaffer d. Holger NielsonB. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat! Coba kamu kerjakandirumah dan dikumpulkan dalam bentuk portofolio!1. Jelaskan yang dimaksud dengan pertolongan pertama pada kecelakaan!2. Sebutkan tujuan pertolongan pertama pada kecelakaan!
21. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) adalah upaya pertolongan dan perawatan sementara terhadap korban kecelakaan sebelum mendapat pertolongan yang lebih sempurna dari dokter atau paramedik. Ini berarti pertolongan tersebut bukan sebagai pengobatan atau penanganan yang sempurna, tetapi hanyalah
Salam sehat dan semangat para sahabat Perawat Baik... 😇 Kecelakaan lalu lintas sering terjadi di sekitar kita, seringnya adalah kecelakaan pada kendaraan roda dua. Kita semua pasti pernah menyaksikan kecelakaan atau jangan-jangan pernah menjadi korban kecelakaan? Semoga kita semua dijauhkan dari kecelakaan. Amin. Saat terjadi kecelakaan lalu lintas, tidak jarang kita lihat orang berkerumun, bukannya menolong, malah mengabadikan momen... Haduh... Ada juga yang mencoba menolong tapi sembarangan! Niat awal ingin menolong korban tapi malah dapat membahayakan korban bahkan penolong. Nah, kali ini penulis akan berbagi informasi seputar Pertolongan Pertama pada Kecelakaan khususnya pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas yang dapat dilakukan oleh kita pada saat menemukan korban kecelakaan. Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Lalu Lintas Jika memang Anda tipe orang yang takut melihat darah dan mudah panik jangan coba-coba untuk menolong korban karena akan bisa menambah korban yang ditolong jika Anda tiba-tiba pingsan. Kemudian Jangan Sok Tahu, jika pada saat Anda akan menolong korban, Anda tidak tahu jangan karena merasa wajib menolong dan Anda menolong dengan cara yang salah maka akan berakibat fatal bagi korban. Berikut ini adalah Langkah Pertolongan Pertama pada kecelakaan lalu lintas pada korban yang sadar tanpa luka-luka 1. Utamakan 3A Apa itu 3A? 3A adalah Aman Diri, Aman Lingkungan dan Aman Korban. Mengapa pada pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas harus mengutamakan 3A? Aman Diri Penyebab kecelakaan terjadi di lalu lintas yang umumnya ramai kendaraan bermotor, sehingga selalu utamakan keselamatan Diri Anda terlebih dahulu jika akan memulai menolong korban kecelakaan. Jangan sampai niat Anda untuk menolong malah Anda menjadi korban selanjutnya. Terkadang karena reflek ingin menolong seseorang akan berhenti secara mendadak tanpa melihat sekitar sehingga dapat membahayakan diri sendiri. Aman Lingkungan Pastikan jika Anda akan menolong, lokasi sekitar anda aman, karena ketika anda menolong di lingkungan yang sangat ramai dan masih banyak kendaraan yang besar lewat akan membahayakan nyawa anda sebagai penolong. Aman Korban Ketika aman diri dan aman lingkungan sudah terlihat, selanjutnya adalah aman korban. Kenapa aman korban juga perlu diperhatikan? Karena ketika anda menolong korban pastikan bahwa korban dapat tertolong dengan baik dan dengan cara yang benar dan tidak menambah korban atau cidera yang ada pada korban. 2. Tidak Terburu-buru Ketika Anda akan menolong korban kecelakaan selanjutnya yang dapat anda lakukan adalah tidak terburu-buru. Hal ini penting dilakukan karena ketika kita menolong dengan terburu-buru akan berakibat terjadi kesalahan pada saat mengangkat korban dan juga pada diri kita sendiri dalam menolong. Proses pengangkatan korban dengan buru-buru dan dengan cara yang salah malah terkadang akan membuat korban meninggal akibat kesalahan kita tersebut. Gak pengen kan niat menolong malah jadinya membunuh korban? 3. Jangan dikerumuni Pada kasus-kasus kecelakaan yang ringan seperti tanpa adanya luka dan korban masih sadar ataupun pingsan sebaiknya tidak dikerumuni. Alasan yang pertama adalah akan sulit untuk mengevakuasi korban dan yang kedua adalah korban akan kesulitan untuk mendapatkan sirkulasi udara yang baik. Sebaiknya jika tidak menolong korban jagalah jarak... Jangan mengerumuni korban. 4. Memisahkan korban dengan kendaraan yang dikendarai dan amankan lingkungan sekitar Seandainya korban adalah seorang pengendara motor yang jatuh dan dalam keadaan pingsan tergeletak di jalan. Hal yang pertama kita lakukan jika korban sudah terpisah dari motornya adalah kita amankan dahulu lingkungan sekitar kita dengan meminta orang lain yang juga ikut menolong mengalihkan jalur kendaraan. Kemudian tepikan kendaraan korban. 5. Pilih lokasi evakuasi korban di tempat yang aman Setalah mengamankan lingkungan sekitar korban, kemudian kita pilih lokasi evakuasi yang aman bagi kita sebagai penolong dan bagi korban. Usahakan pemilihan lokasi di tempat yang tidak terlalu di tepi jalan raya, dengan tempat yang datar akan memudahkan mobil ambulance untuk menolong. 6. Panggil korban untuk membangunkan korban Ketika seseorang mengalami kecelakaan dan masih merasakan syok, jika tidak terdapat luka cidera dan korban masih dalam keadaan setengah sadar, panggillah korban untuk menyadarkannya bisa dengan memanggil dengan panggilan yang general seperti "Ibu, Pak, Mbak, Mas, Kakak, atau Abang". Jika korban sadar segera pindahkan ke lokasi evakuasi yang aman. Baca juga Pertolongan Pertama pada Orang Pingsan 7. Tenangkan korban Untuk korban yang masih dalam keadaan sadar bisa langsung menenangkan korban dan dapat juga memberi minuman manis kepada korban. Ingat memberi minum korban setelah benar-benar sadar, jika korban masih pingsan jangan pernah berikan minuman pada korban karena dapat menyebabkan terjadinya aspirasi atau tersedak. 8. Periksa adanya luka Penting untuk memeriksa adanya luka pada korban untuk menghindari terjadinya cidera yang lebih parah. Periksa juga apakah korban ada muntah atau tidak. Adanya muntah dapat mengindikasikan adanya benturan pada kepala yang dapat menyebabkan cidera kepala yang dapat menjadi ancaman keselamatan pada korban. 9. Segera ke layanan kesehatan terdekat Meskipun pada saat terjadi kecelakaan tidak ditemukan adanya luka-luka secara terlihat mata, tapi wajib dan penting untuk segera ke layanan kesehatan terdekat untuk mendeteksi adanya cidera pada organ bagian dalam tubuh dan menghindari terjadinya kecacatan maupun efek yang fatal. 10. Hubungi Petugas Kepolisian Hal yang penting juga untuk dilakukan adalah terkait dengan pertanggung jawaban pelaku yang menyebabkan kecelakan pada korban. Selain itu juga dengan adanya petugas kepolisian dapat mengamankan lokasi di sekitaran kecelakaan dari kerumunan orang yang mungkin bukannya membantu malah menghalangi proses evakuasi. Jika ada pertanyaan, share informasi, atau pengalaman seputar pembahasan kita kali ini, jangan sungkan untuk memberikannya di kolom komentar di bawah ya... 😉 Jangan lupa juga untuk subscribe lewat email di form Subscribe di bagian paling bawah blog ya... Biar selalu update pemberitahuan setiap kita upload artikel terbaru. 😘
Pertolonganpertama pada kecelakaan merupakan tindakan darurat yang harus dilakukan oleh seseorang untuk membantu korban kecelakaan sampai menunggu petugas medis datang. Pertolongan pertama pada kecelakaan ini bertujuan untuk membantu korban agar tidak mengalami pendarahan dan luka yang lebih parah ketika menunggu tenaga medis terdekat datang untuk
Pertolongan Pertama- Kecelakaan dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Ketika terjadi kecelakaan, kita akan cenderung khawatir dan panic. Kita mungkin ingin segera menolong korban kecelakaan mungkin terjadi di jalan, di rumah dan bahkan di lokasi kerja. Untuk menangani korban kecelakaan agar tidak mengalami luka yang semakin memburuk, kita harus memberikan pertolongan sangat jarang diantara kita yang mengetahui prosedur pertolongan pertama pada kecelakaan sehingga tak jarang yang kita anggap untuk menolong korban, justru bisa memperburuk keadaan korban kecelakaan. Dalam artikel ini akan dibahas langkah – langkah yang bisa dilakukan untuk memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan sebelum ambulans dan tenaga medis datang.[readme_to]Baca Juga Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar Berdasakan Tingkat Keparahan [/readme_to]1. Jangan Pindahkan Tubuh KorbanJika kecelakaan terjadi di jalan raya, jangan pindahkan tubuh korban meskipun korban berada di tengah jalan. Biarkan korban tetap pada posisi semula. Karena dengan memindahkan tubuh korban mungkin bisa berakibat pada semakin buruknya luka yang mungkin di derita oleh korban. Misalnya terjadi patah tulang, jika tubuh korban di pindahkan secara sembarangan akan mungkin jika tulang yang patah tersebut bergeser dan menyebabkan luka semakin Jangan terburu – buru memberikan minumJika korban dalam keadaan setengah sadar, jangan berikan minum. Mungkin kita berpikir bahwa memberikan minum akan membuat korban tenang. Namun, memberikan minum pada korban dengan benturan kepala akan dapat menyebabkan gegar otak. Jadi usahakan untuk tidak memberikan apapun kepada korban termasuk air Jaga agar korban tetap sadarKetika menjadi korban kecelakaan, pasti korban akan merasa setengah tidak sadar. Tugas anda adalah dengan terus mempertahankan kesadaran korban. Anda bisa mengajaknya terus berbicara dengan menanyakan informasi pribadinya seperti alamat rumah, namanya, keluarg yang bisa dihubungi atau tempatnya Minta korban menggerakkan tangan dan kakinyaMinta korban untuk mencoba menggerakkan kaki dan tangannya. Apakah korban dapat menggerakkanya dengan mudah atau korban merasa kesakitan ketika menggerakkannya atau bahkan mungkin korban tidak bisa menggerakkan kaki dan tangannya sama sekali. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi patah tulang pada kaki dan tangan Jangan lepaskan helm jika korban menggunakan helmJika korban merupakan korban kecelakaan motor dan sedang mengenakan helm, jangan coba untuk melepaskannya. Biarkan saja helm masih itu hingga petugas medis dan ambulans datang. Melepaskan helm akan meningkatkan resiko gegar otak atau luka pada batang Periksa pernafasan korbanPeriksa pernafasan korban. Jika anda memiliki keahlian untuk melakukan nafas buatan, anda bisa melakukannya pada korban jika korban mengalami gangguan pernafasan. Namun jika tidak, sebaiknya anda menunggu petugas medis Perhatikan apakah ada pendarahanPerhatikan luka pada tubuh korban. Cari apakah korban mengalami luka menganga yang mengeuarkan cukup banyak darah. Jika terdapat luka yang cukup banyak mengeluarkan darah, cari kain atau apapun dan tekan pada luka tersebut untuk mengurangi Jangan bergerombolSama seperti korban yang pingsan, korban kecelakaan juga tidak bolek dikerumuni . korban kecelakaan juga membutuhkan ruang dan oksigen untuk dapat bertahan. Jika anda mengerumuninya, hal itu justru akan membuat korban semakin merasa sesak dan Periksa denyut nadi dan deta denyut nadi korban dan detak jantung korban. Jika detak jantung berhenti segera lakukan CPR Cardiopulmonary resuscitation.Cara melakukan CPRKompresi dada mengembalikan sirkulasi darahBaringkan korban pada tempat aman dan rata dengan permukaan keras yang cukup menopang tubuh korban. Duduk dengan posisi berlutut disamping bahu dan leher korban. Letakkan tumit salah satu telapak tangan tepat di tengah dada diantara kedua putting susu. Letakkan tangan satunya diatasnya. Posisikan siku tetap lurus dan bahu sejajar diatas kedua tangan. Gunakan berat tubuh bagian atas untuk menekan dada korban sedalam 5 cm. tekan kuat – kuat dan cepat. Jangan melakukan pemberian nafas buatan setelah CPR jika anda bukan tenaga medis atau memiliki latar belakang pendidikan dan pelatihan kecelakaan. Karena hal itu justru akan dapat memperburuk keadaan Lakukan perawatan pada patah tulangJika anda telah mengetahui bahwa tangan aau kaki korban mengalami patah tulang, anda bisa mengikatnya untuk menjaganya tetap pada posisinya. Cari benda lurus yang keras untuk menopang tulang dan ikat dengan kain. Jangan izinkan korban menggerakkan anggota tubuhnya.[readme_to]Baca Juga 17 Daftar Isi Kotak P3K Yang Wajib Kamu Punya Di Rumah[/readme_to]11. Jangan meletakkan tangan diatas perut atau dada korbanDada korban memiliki resiko terbentur yang dapat mengakibatkan patah atau retaknyatulang rusuk. Jika korban meletakkan tangannya di atas dadanya, ada kemungkinan tulang yang patah akan masuk ke bagian dalam dan mungkin menekan paru – paru yang mungkin mengganggu pernafasan Tenangkan korban dan panggil ambulansSetelah melakukan segala pertolongan, segera panggil ambulans dan tenangkan Catat segala hal yang anda lakukan selama memberikan pertolongan pertamaDengan mencatat semua hal yang kita lakukan saat memberikan pertolongan pertama, maka hal itu juga akan membantu petugas medis yang datang memberikan pertolongan. Hal itu juga bisa digunakan oleh dokter untuk memutuskan apa yang bisa dilakukan adalah beberapa hal yang mungkin kita lakukan untuk memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan. Yang paling penting adalah untuk segera mengehubungi ambulans dan petugas medis. Selama menunggu bantuan datang, kita bisa menjaga agar kesadaran korban tetap terjaga.
Pertolonganpertama pada kecelakaan sifat sementara, artinya kita harus tetap membawa korban ke dokter/rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut dan memastikan korban mendapat pertolongan yg dibutuhkan Pernapasan buatan adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk menolong jiwa seseorang dengan jalan menimbulkan
Kecelakaan lalu lintas bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Oleh karena itu, setiap pengguna lalu lintas perlu mengetahui cara memberi pertolongan pertama pada korban kecelakaan. Pasalnya, pertolongan sekecil apa pun yang Anda berikan bisa menyelamatkan nyawa orang yang menjadi korban. Saat melihat kecelakaan lalu lintas, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah bersikap tenang dan memastikan bahwa diri Anda aman terlebih dahulu. Setelah diri Anda aman, kenali lingkungan sekitar dan perhatikan apakah ada korban yang membutuhkan pertolongan pertama atau tidak. Pertolongan pertama pada korban kecelakaan lalu lintas sangatlah penting dilakukan. Meski hanya bersifat sementara, tetapi pertolongan yang Anda berikan bisa mencegah kondisi korban semakin parah. Metode Pertolongan terhadap Korban Kecelakaan Lalu Lintas Pertolongan pada korban kecelakaan lalu lintas tidak boleh dilakukan sembarangan, karena kesalahan dalam melakukannya bisa berisiko memperparah cedera atau kondisi korban. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui cara tepat dan aman dalam memberikan pertolongan pertama untuk korban kecelakaan lalu lintas. Metode pertolongan terhadap korban kecelakaan lalu lintas umumnya menggunakan prinsip DRSABC, yaitu kepanjangan dari Danger, Response, Shout, Airway, Breathing, Circulation. Berikut ini adalah tata cara dan tahapan pertolongan pertama korban kecelakaan lalu lintas berdasarkan metode DRSABC D danger Pastikan Anda berada di lokasi dan kondisi yang tidak berbahaya. Misalnya, ketika Anda dan korban masih di tengah jalan yang ramai, cobalah untuk membawa korban ke tepi jalan. Pastikan kendaraan di sekitarnya telah berhenti sebelum Anda memberikan pertolongan. Jika posisi kendaraan Anda persis di belakang kendaraan yang mengalami kecelakaan atau ada kendaraan yang berhenti di belakangnya, mintalah untuk menyalakan lampu hazard. Ini penting dilakukan guna menghindari kecelakaan susulan. Ketika mengangkat pasien, lakukan secara hati-hati dan sebisa mungkin jangan banyak menekuk atau menggeser leher korban guna mencegah terjadinya cedera leher atau saraf tulang belakang di bagian leher. R response Periksa tingkat kesadaran korban dengan cara menepuk bahunya secara perlahan dan mengajukan pertanyaan singkat, seperti “Siapa nama Anda?” atau “Dapatkah Anda membuka mata?” Perhatikan apakah korban mampu merespons panggilan Anda atau tidak bisa memberi respons sama sekali. Jika tidak ada respons, perhatikan apakah dada atau perut korban bergerak naik-turun. Anda juga bisa meletakkan jari di depan lubang hidung korban untuk memeriksa embusan napasnya. Setelah itu, periksa denyut nadi di bagian leher atau pergelangan tangan korban untuk memastikan jantungnya tetap berdetak. S shout for help Segera hubungi bantuan medis atau rumah sakit terdekat agar korban dapat diberi pertolongan lanjutan. Saat menghubungi bantuan, berikan informasi terkait jumlah korban yang mengalami luka dan kondisi korban. Misalnya, apakah korban mengalami perdarahan hebat atau kesulitan bernapas,. Nomor pertolongan darurat yang bisa dihubungi adalah 118 untuk menghubungi ambulans dan 112 untuk menghubungi polisi. Sambil menunggu kedatangan petugas medis, bila memungkinkan Anda dapat melakukan metode ABC untuk menolong korban kecelakaan lalu lintas. Berikut ini adalah penjelasannya A airway Pertolongan ini dilakukan untuk membuka jalan napas korban. Caranya adalah dengan menempatkan tangan Anda di dahi, kemudian angkat dagu korban secara perlahan. Langkah ini biasanya digunakan saat korban tidak memberikan respons atau tidak sadarkan diri. B breathing Setelah membuka jalan napasnya, pastikan korban benar-benar masih bernapas. Periksa pernapasannya dengan cara melihat pergerakan naik-turun dada dan mendengar suara napasnya. Jika korban tidak sadarkan diri tetapi masih bernapas, miringkan tubuhnya secara perlahan. Namun, pastikan posisi kepala, leher, dan tulang belakang tetap lurus. Pantau pernapasan korban hingga petugas medis datang. C compression Pertolongan selanjutnya yang bisa diberikan adalah melakukan kompresi dada atau disebut juga dengan CPR. Pertolongan ini dapat dilakukan jika tanda-tanda pernapasan korban tidak ada atau ketika denyut nadinya terhenti. Jika korban adalah orang dewasa, letakkan salah satu telapak tangan di bagian tengah dada korban dan tangan lainnya di atas tangan pertama. Berikan tekanan di dada dengan kecepatan 1–2 tekanan per detik hingga korban menunjukkan respons. Namun, bila korbannya seorang bayi, cukup tekan bagian dadanya menggunakan dua jari secara perlahan dan tidak terlalu kuat. Lakukan hingga bayi memberi respons dengan gerakan atau tangisan. Ingat, pertolongan ini sebaiknya dilakukan jika Anda sudah benar-benar memahami bagaimana caranya. Jika tindakan yang Anda berikan salah, hal ini dikhawatirkan bisa memperburuk kondisi korban. Pengetahuan mengenai pertolongan pertama pada korban kecelakaan lalu lintas sangat penting dimiliki sebagai bekal pribadi, baik untuk digunakan pada diri sendiri maupun untuk menolong orang lain. Setelah memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan lalu lintas, sebaiknya tetap bawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Bila lukanya ringan, korban tetap perlu disarankan ke dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisinya baik-baik saja.
ZE3hPFA. 376 330 348 427 448 1 467 377 485
pertolongan pertama pada kecelakaan untuk menolong jiwa seseorang